Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Try Out Dilaksanakan Februari dan Maret

862 Sekolah Ditunjuk untuk Laksanakan UN Online Tahun Ini
Oleh : Redaksi
Jum'at | 30-01-2015 | 14:39 WIB
ilustrasi_ujian_online.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masih akan melanjutkan uji coba pelaksanaan ujian nasional (UN) secara daring (online) pada tahun ini. Sebanyak 862 SMA/SMK telah ditunjuk sebagai sekolah perintis pelaksanaan UN yang menggunakan sistem computer-based test (CBT) tersebut.

Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik), Kemendikbud, Nizam, menyampaukan, UN berbasis komputer ini sudah dilaksanakan sejak 2014 lalu. Ratusan sekolah perintis yang ditunjuk itu juga sedang diverifikasi kesiapannya oleh dinas pendidikan provinsi. Hasil verifikasi akan diserahkan ke Puspendik paling lambat 30 Januari 2015.

"Tidak semua sekolah boleh menyelenggarakan UN berbasis komputer," terang Nizam, dalam jumpa pers di Gedung C Kemendikbud, Jakarta, (29/1/2015).

Nizam menjelaskan, sekolah perintis pelaksana CBT harus memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan Puspendik. Persyaratan tersebut salah satunya adalah ketersediaan komputer.

Selain itu, rasio minimal antara jumlah siswa peserta UN dengan jumlah komputer adalah 1:3. "Jadi, satu komputer untuk tiga anak. Satu banding dua lebih baik. Satu banding satu lebih baik lagi," terang Nizam, seperti dikutip dari laman kementerian.

Syarat lain adalah sekolah perintis harus memiliki server yang baik. Misalnya memiliki memori cukup untuk menyimpan data dari pusat.

Hal-hal itulah yang akan diverifikasi dinas pendidikan provinsi sebelum Kemendikbud memutuskan nama-nama sekolah yang akan menjadi sekolah perintis UN dengan CBT. Setelah proses verifikasi selesai, Kemendikbud akan melakukan instalasi aplikasi CBT di server sekolah perintis.

"Kemudian guru TIK dan pranata komputer di sekolah dilatih. Setelah semua siap, gurunya siap, hardware-nya siap, software-nya siap, nanti try out siswa kelas 3 seluruhnya dilakukan dengan CBT," kata Nizam.

Try out akan dilakukan dua kali. Pertama, pada pekan ketiga dan keempat Februari 2015. Try out ini bertujuan melatih siswa agar terbiasa menggunakan komputer, sekaligus untuk evaluasi apakah sistem dan infrastruktur sudah siap.

Kemudian, audit terhadap try out pertama itu akan dilakukan pada pekan pertama Maret 2015. Selanjutnya try out kedua akan berlangsung pada pekan ketiga dan keempat Maret 2015.

Penggunaan CBT, ujar Nizam, rencananya akan berlangsung di semua sekolah. Namun menyadari adanya perbedaan fasilitas dan infrastruktur di setiap daerah, pelaksanaan tersebut akan dilakukan secara bertahap. Kemendikbud pun telah menyiapkan berbagai persiapan agar nantinya CBT dapat dilaksanakan di semua sekolah. (*)

Editor: Roelan