Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

TKI Asal Lampung Banyak Bekerja di Taiwan
Oleh : Redaksi/TN
Sabtu | 25-06-2011 | 14:39 WIB

Bandarlampung, batamtoday - Taiwan merupakan negara tujuan utama Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Provinsi Lampung pada triwulan I 2011 sebanyak 1.206 atau 44,5 persen dari total sekitar 2.781 orang lebih.

"Singapura dan Malaysia merupakan negara berikutnya TKI Lampung masing-masing sebanyak 496 orang atau 17,80 persen dan 356 orang 12,80 persen," kata Pemimpin Kantor Bank Indonesia (BI) Bandarlampung, I Made Subaga Wirya, di Bandarlampung, Sabtu 25 Juni 2011.

Ia menyebutkan, tingginya kebutuhan terhadap lapangan pekerjaan mendorong peningkatan arus tenga kerja ke luar negeri.

Menurutnya, data Dinas Tenaga Kerja Kependudukan dan Transmigrasi Provinsi Lampung menunjukkan bahwa hingga triwulan I 2011, TKI asal Lampung sebanyak 2.781 orang.
Hingga akhir tahun 2011, jumlah TKI diperkirakan melampaui jumlah TKI tahun 2000 yang mencapai 5.600 orang lebih.

TKI Lampung berdasarkan data sebagian besar berasal dari Kabupaten Lampung Timur yang mencapai 1.130 orang disusul Lampung Selatan mencapai 486 orang.

Rincian negara tujuan TKI asal Lampung sebanyak 2.781 orang yakni Malaysia 356 orang, Singapura (495), Hongkong (308), Saudi Arabia (250), Taiwan (1.206).

Kemudian, Uni Emirat Arab (UEA) sebanyak 63 orang, Brunei (34) dan lainnya (69).Sementara jumlah TKI asal 14 kabupaten/kota di Lampung yakni Bandarlampung 99 orang, Pesawaran (117), Metro (25), Pringsewu (69), Tanggamus (141), Lampung Barat (84).

Selanjutnya, Lampung Selatan (486), Lampung Timur (1.130), Lampung Utara (113), Lampung Tengah (353), Waykanan (16), Tulangbawang Barat (99), Tulangbawang (19) dan Mesuji (30).

Sementara, jumlah penduduk usia kerja 15 tahun ke atas di Lampung triwulan I 2011 mencapai 5,41 juta jiwa atau mengalami penurunan sebesar 0,24 persen dibandingkan Februari 2010.

Pemimpin Kantor Bank Indonesia (BI) Bandarlampung itu mengatakan, dari jumlah itu, penduduk yang bekerja mencapai 3,65 juta jiwa (67,41 persen) dan pengangguran berkisar 20o ribuan jiwa.

"Sedang bukan angkatan kerja yang masih sekolah dan ibu rumah tangga mencapai 1,56 juta jiwa," kata Made seperti dikutip Repubika..

Ia menambahkan, apabila dibandingkan Februari 2010, jumlah penduduk yang bekerja mengalami peningkatan sebesar 3,27 persen, sedang jumlah pengangguran dan bukan angkatan kerja turun masing-masing sebesar 9,84 persen dan 6,40 persen.