Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ditpolair Polda Kepri Belum Tahu Pemilik KM Samudra Indah Pengangkut Ribuan Kardus Mikol
Oleh : Hadli
Selasa | 27-01-2015 | 16:32 WIB
km_samudera_indah.jpg Honda-Batam
KM Samudra Indah yang diamankan Ditpolair Polda Kepri. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Polda Kepri masih belum mengetahui pemilik KM Samudra Indah yang telah diamankan karena membawa ribuan kardus minuman beralkohol (mikol) berbagai merek tanpa dilengkapi dokumen atau ilegal yang diduga dari Singapura. 

"Pemilik kapalnya kita belum tahu siapa," kata Kepala Satuan Patroli Daerah (Kasat Trolda) Ditpolair Polda Kepri, AKBP Arif Bastari, ditemui BATAMTODAY.COM di Mapolda Kepri, Selasa (27/1/2015). 

"Sampai sekarang masih dilakukan penyelidikan, kan tersangkanya tidak ada," kata Arif kembali saat ditanya kapal tersebut milik siapa. 

Arif mengakui kasus itu akan dilimpahkan ke pihak Bea dan Cukai tipe B Batam. Sementara hasil temuan ribuan kemasan mikol sudah titipkan di gudang Bea dan Cukai Batam di Batuampar. 

Seperti berita sebelumnya, Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Polda Kepri mengamankan KM Samudra Indah yang hendak membawa minuman keras ke luar Batam di perairan Batumerah, Batam, Selasa (20/1/2015) malam. 

Dalam kasus ini, data kapal KM Samudra Indah tidak dimiliki oleh Kantor Pelabuhan (Kanpel) Batam, sehingga Ditpolair Polda Kepri merasa kebingungan karena tidak berhasil mengamankan pelaku serta dokumen saat kapal kandas di perairan Batumerah itu. 

Tangkapan kapal yang mengangkut ribuan mikol tanpa ada nakhoda, ABK, dan dokumen kapal ini cukup menarik perhatian. Namun, dari hasil investigasi BATAMTODAY.COM, di perairan Batumerah pihak yang disebut-sebut sering menjalani aktivitas penyelundupan ada dua orang. Kedua orang tersebut yakni HP yang kini sedang berpekara di Kabupen Karium, dann HS yang menjalanikan kapal-kapalnya di Tanjungsengkuang. 

Hasil penelusuran berdasarkan razia yang digelar, di beberapa kafe di Kampung Bule ditemukan mikol tanpa cukai diperjualbelikan secara bebas. Diduga mikol - mokol tersebut berhasil diselundupkan ke Batam melalui kapal yang digerakkan dari Batam. 

Selain perairan Batumerah, lokasi di Barelang juga diduga kuat menjadi tempat aktivitas bongkar muat produk ilegal dari negera tetangga, termasuk elektronik seperti ponsel. Lokasi tersebut belum tersentuh aparat meski tempatnya sudah menjadi rahasia umum. (*)

Editor: Roelan