Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Adu Pukul, Lima Penumpang Wanita KM Sinabung dan Petugas BC Saling Lapor ke Polisi
Oleh : Irwan Hirzal
Sabtu | 24-01-2015 | 10:56 WIB
ilustrasi-pemukulan-perempuan.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Batam - Penumpang wanita KM Sinabung, Nuruta Manalu (35), dan oknum Bea Cukai Batam berinisial AB, saling lapor ke polisi. Keduanya terlibat adu pukul di Pelabuhan Beton Sekupang, Jumat (23/1/2015) malam sekitar pukul 19.39 WIB.

Ceritanya, Nuruta dan empat teman wanita lainnya berniat berangkat ke Jakarta dengan menggunakan KM Sinabung. Kelimanya sempat tertahan lantaran ketahuan membawa dua kardus minuman beralkohol (mikol) setelah terdeteksi mesin x-ray. Mikol itu pun ditahan petugas BC yang menjaga mesin x-ray.

Nuruta mengaku sempat meminta kembali barang bawaannya itu secara baik-baik, tapi ditolak oleh si petugas. Ribut mulut tak terelakkan ketika teman-teman Nuruta juga ikut bersuara. Karena tak juga diberikan, kelima penumpang wanita ini pun merebut kembali barang bawaannya secara paksa.

Si petugas Bea Cukai tak tinggal diam dan berusaha menyita barang tersebut. Saat keributan itulah tiba-tiba petugas BC yang emosi langsung memukul Nuruta.

AB pun tidak tinggal diam, dia tetap tidak memberikan kardus tersebut kepada kelima pemiliknya. Bogem mentah itu pun dilayangkan AB kepada Nuruta dihadapan para penumpang lainya.

"Saya ditonjok di bagian pipi kiri. Tapi saya tidak tinggal diam, saya balik pukul mukanya juga," kata Nurita di kantor Kepolisian Kawasan Pelabuhan (KKP) saat menjalani pemeriksaan.

Adu fisik terhenti setelah beberapa petugas Bea Cukai di pelabuhan itu mendatangi dan mengamankan kelima wanita tersebut. Akibatnya, Nuruta cs gagal berangkat ke Jakarta karena harus digiring ke kantor KKP.

Ternyata, petugas Bea Cukai berinisial AB yang terlebih dahulu melaporkan kelima wanita ini ke KKP. "Saya dilaporkan dulu sama dia. Padahal dia yang memukul saya duluan. Saya lapor balik dia atas pemukulan juga," ujarnya.

Sementara kasus tersebut masih ditangani pihak KKP. Kepala KKP Sekupang, Iptu Sanchez Sebayang, belum bisa dikonfirmasi. (*)

Editor: Roelan