Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dua Tersangka Pencabulan Pelajar SMP di Bintan Ini Akui Dua Kali Berhubungan Badan
Oleh : Harjo
Selasa | 20-01-2015 | 17:07 WIB
dua_tersangka_pencabulan_pelajar_bintan.jpg Honda-Batam
Tersangka Dedi (kanan) dan Rianto (kiri) saat berada di salah satu ruangan penyidik Satreskrim Polres Bintan. (Foto: Harjo/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Kasus pencabulan yang menimpa RS (15), pelajar SMP di Bintan, hingga hamil dan melahirkan, berawal dari saling tukar nomor ponsel dan perpesanan. Dari sekadar saling mengirim pesan singkat biasa dan pacaran, korban pun terlena hingga sering melakukan hubungan suami istri dengan tersangka.

Dalam kasus ini, Polres Bintan telah menetapkan dua orang tersangka, yakni Dedi (21) dan Rianto (20). Keduanya juga sudah ditahan di Mapolres Bintan.

Kepada polisi, Dedi mengaku sudah dua kali mencabuli RS. "Saya sudah dua kali melakukannya di belakang ruko di kawasan Gunungkijang. Kami lakukan atas dasar suka sama suka. Setelah itu tidak tahu kalau dia (korban) sudah hamil. Tahunya hamil setelah orang tuanya bersama RT setempat memberitah kalau dia (RS) sudah hamil dan akan melahirkan," aku Dedi kepada BATAMTODAY.COM di depan penyidik Satreskrim Polres Bintan, Selasa (20/1/2015).

Dedi membantah jika dituding tidak mau bertanggung jawab. Malah, kata dia, ketika RS hamil dan hendak melahirkan, dia langsung menjenguk. Dia juga mengaku telah menyanggupi untuk menanggung seluruh biaya persalinan RS.

"Biaya operasi melahirkan yang kami keluarkan totalnya Rp14 juta. Saya siap bertanggung jawab dan siap menikahinya," ujar Dedi yang diamini oleh Rianto.

Rianto juga mengakui hal yang sama. Selain berkenalan, bertukar nomor ponsel, keduanya selalu berkomunikasi hingga dilanjutkan dengan pertemuan dan berujung kepada hubungan badan.

"Saya dua kali melakukannya di salah satu pondok di Pantai Dolphin, kecamatan Gunungkijang, pada Februari 2014. Selisihnya hanya tiga hari. Lalu baru tahu dia (RS) hamil pada Desember 2014 atau setelah dilaporkan ke polisi. Karena sebelumnya memang dia tidak pernah memberitahukan kondisinya," aku Rianto.

Rianto juga mengaku siap bertanggung jawab dan bersedia bersama Dedi menanggung biaya persalinan RS. Dedi dan Rianto mengaku sangat menyesal atas perbuatan yang telah mereka lakukan dan siap menerima risiko. (*)

Editor: Roelan