BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kebutuhan tambahan ruang kelas di sejumlah sekolah di Tanjungpinang sangat mendesak. Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang akan meminta Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) untuk memenuhi kebutuhan tersebut, meskipun alokasi anggaran pendidikan di APBD telah tembus kisaran 25 persen.

"Tapi memang, dengan anggaran memang tak mencukupi untuk memenuhi semua sarana prasarana fisik yang dibutuhkan. Jadi kami harap, sharing-lah dengan pemerintah provinsi untuk membangunkan RKB (ruang kelas baru) bagi sekolah yang telah diperhitungkan," kata Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, saat meninjau SDN 012 Tanjungpinang Timur, Jumat (16/1/2015).

Lis mengakui kebutuhan RKB tersebut sudah sangat mendeak. Dia mengatakan, di beberapa sekolah ada 45 orang dalam satu kelas, dan tidak sesuai dengan ukuran satu kelas. Padahal, katanya, Dinas Pendidikan sudah mensyaratkan bahwa dalam satu kelas hanya berisi maksimal 32 orang siswa.

"Saya temukan, ada di satu kelas itu 45 murid. Kekurangan RKB hampir ditemui di semua sekolah negeri di Tanjungpinang. Ini memang mendesak, tapi memang kemampuan anggaran kita yang terbatas," terang Lis.

Lis berhitung, untuk delapan kelas saja diperkirakan butuh anggaran sekitar Rp3-4 miliar. Namun dia mengharapkan, untuk tahun 2015 ada 11 kelas baru yang akan dibangun dengan sokongan APBD Kota Tanjungpinang. "Tapi kami harapkan, rata-rata ada 11 kelas baru," ujarnya. (*)

Editor: Roelan