Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mahasiswa: Hapuskan Kejaksaan Kepri Karena Bersahabat dengan Para Koruptor
Oleh : Charles/TN
Kamis | 23-06-2011 | 20:35 WIB
demo_mhswa.JPG Honda-Batam

Gerakan Aksi Mahasiswa Lingga dan Gerakan Mahasiswa Anambas, nyaris bentrok dengan petugas kepolisian yang mengamankan jalanya aksi di depan Kantor Kejkasaan Tinggi Kepri, Kamis 23 Juni 2011. (Foto: Charles).

Tanjungpinang, batamtoday - Kesatuaan Aksi Mahasiswa Lingga dan Gerakan Mahasiswa Anambas meminta agar institusi Kejaksaan di Provinsi Kepri sebaiknya dihapuskan saja, karena ternyata para jaksa justru menunjukan sikap bersahabat kepada para koruptor, sehinggga jauh harapan akan adanya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi jika lelakon yang ditunjukan jaksa justru bershabat dengan para koruptor.

Hal itu dikatakan puluhan mahasiswa saat melakukan aksi demo di depan kantor kejaksaan Tinggi Kepri, Kamis, 23 Juni 2011. Aksi para mahasiswa ini nyaris bentrok dengan petugas kepolisian yang bertugas mengamankan aki demo, untung saja kedua belah pihak dapat menahan diri.

"Kejaksaan Tinggi Kepri bukan saja mandul, tetapi bershabat dengan para koruptor. Enggak jelas, jaksa sekarang ini. Jadi bagsusnya bubar saja, pulang kampung saja kalian semua jaksa dari Kepri, angkat koper kalian," ujar salah seorang mahasiswa, Siswandi

Wakil kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Agoues Djaya, yang ketika itu pas berada di dalam kantor, sembunyi dan tidak bernai menghadapi aksi para mahasiswa yang nampaknya sangat kecewa dengan kinerja jaksa di wilayah hukum Kepri.

"Kami sangat kecewa dengan kinerja kejaksaan ini yang mandul, bahkan jaksa sudah menjadi bagiaan dari Korupsi di Kepri ini. Buktinya, tidak ada proses dan penyelidikan yang dilakukan kejaksaan Tinggi Kepri terhadap sejumlah kasus Korupsi yang terjadi, karenanya kami menduga Kejaksaan telah bersabahat dengan sejumlah koruptor di negeri ini," ujar Siswandi yang diamini para mahasiswa lainya.

Mahasiswa ini, juga meminta pada pemerintah pusat, agar kejaksaan tinggi di Kepri dihapusakan saja, mereka mengaku muak dengan lelakon para jaksa yang malah menangguk untung dari kasus-ksus korupsi yang ada.

"Tidak ada wibawa Kejaksaan ini, kalau wakajatinya saja "Ngumpat" dan tidak berani menghadapi mahasiswa untuk mendengar aspirasi yang kami sampaikan,"ujar Roni, mahsasiwa lainya.

Mahasiwa juga mengatakan, sebelumnya pihaknya telah melaporan sejumlah kasus yang ke kejaksaan Tinggi Kepri, namun hingga saat ini tidak ada kejelasan dan tindak lanjut yang dilakukan, hingga membuat Mahasiswa kecewa dengan kinerja Kejaksaan Tinggi Kepri.

"Kami juga meminta agar Kepala Kejaksaan Tinggi Kepri dicopot dan diganti, karena tidak memiliki kinerja yang jelas dalam memberantas dan memerangi korupsi di Kepri," tegas mahasiswa.