Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Amankan Enam Wanita Korban Trafficking di Baloi
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 15-01-2015 | 16:10 WIB
korban_trafficking_polres.jpg Honda-Batam
Para wanita korban trafficking saat diamankan di Mapolresta Barelang. (Foto: Romi/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Jajaran Polrestabes Surabaya didampingi Polresta Barelang mengamankan enam wanita di lokasi penampungan kawasan Baloi, Rabu (15/1/2015) sore.

Diduga, lima diantaranya merupakan korban penjulan orang (trafficking) yang dijual sebagai wanita penghibur dan satu lagi berperan sebagai tukang masak di lokasi itu.

Penggerebekan itu dilakukan karena adanya laporan dari Yn (17), salah satu korban trafficking yang berhasil kabur dan kembali ke daerah asalnya, Surabaya. Sesampai di sana, ia bersama keluarga langsung membuat laporan dan langsung ditangani kepolisian setempat dengan mendatangi lokasi penampungn di Batam.

Dari lima orang korban traficking, dua diantaranya ternyata masih di bawah umur, Dw dari Surabaya dan Sn dari Medan bersama tiga orang lainnya.

"Kemarin sore memang ada penggerebekan lokasi penampungan. Kita hanya mendampingi Polrestabes Surabaya, karena laporannya dari sana. Yang menangani kasus ini nantinya Polrestabes Surabaya," kata Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Polisi Asep Safrudin, Kamis (15/1/2014).

Dijelaskan Asep, informasi yang ia dapat, di Polrestabes Surabaya Yn mengaku kalau diriinya bersama Dw diiming-imingi oleh Al untuk datang ke Batam bekerja sebagai pembantu rumah tangga dengan gaji besar.

Namun sesampai di Batam, ia bersama Dw ternyata dijual ke salah satu tempat hiburan malam sebagai wanita penghibur bersama empat wanita lainnya yang berasal dari Medan. Yn yang tidak terima dengan hal itu, mencoba kabur. Setelah berhasil kabur dan kembali ke Surabaya, ia langsung membuat laporan.

"Al itu tinggal di Batam. Saat ini Polrestabes Surabaya masih memburu Al yang belum berhasil diamankan. Para korban akan dipulangkan ke daerah masing-masing, setelah dilakukan proses penyelidikan sementara di sini. Dw dan Sn dibawa ke Surabaya. Sedangkan yang lainnya dipulangkan ke Medan," kata Asep.

Editor: Dodo