Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jambret Nekat Beraksi di Depan Mapolres Tanjungpinang
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 09-01-2015 | 14:22 WIB
Korban Jambret di depan Mapolres Tanjungpinang, Siao Hui.jpg Honda-Batam
Nelvi alias Siao Hui, korban penjambretan di depan Mapolres Tanjunpinang yang mengalami luka cukup serius.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Aksi penjambretan di Tanjungpinang semakin nekat. Kali ini, penjambret beraksi di depan Markas Polisi (Mapolres) Tanjungpinang, Jalan Ahmad Yani Km V sekitar pukul 19.30 WIB pada Kamis,(8/1/2014). 

Korbannya adalah seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) ‎Pembangunan Tanjungpinang bernama Nelvi alias Siao Hui (19), warga Tanjung Unggat. Selain pelaku berhasil menjambret dompet dan ponsel, korban juga mengalami luka-luka, karena saat dijambret terjatuh dan terseret di aspal.

Dari pengakuan Nelvi, saat itu dirinya mau berangkat kuliah ke Kampus STIE Pembangunan Tanjungpinang di Jalan Raja Haji Fisabililah, dengan menggunakan motor Yamaha Xeon. Namun ketika hendak berbelok, di Jalan Ahmad Yani di depan Mapolres Tanjungpinang menuju jalan Raja Haji Fisabililah, tiba-tiba, sebuah motor yang ditunggangi dua orang pelaku, langsung menyerempet motornya dari arah sebelah kanan. Seorang pelaku yang dibonceng langsung merampas dompet dan ponsel milik korban yang diletak di jok depan motor yang digunakan.

"Mereka dua orang. Saya tak ingat wajahnya, karena kejadiannya begitu cepat, dan saat itu pelaku langsung ambil dompet saya, dan motor saya oleng kemudian terseret hingga jatuh. Saat jatuh saya langsung pingsan," kata Nelvi.

Nelvi yang pingsan, kemudian dibawa polisi ke RSUD Provinsi Kepri. Atas kejadian itu, Nelvi mengalami luka di bagian wajah dan mendapat satu jahitan di pelipis kanan. Selain itu, kaki serta lutut korban juga mengalami luka lecet akibat terseret dan terbentur ke aspal jalan. 

Sejumlah barang yang berhasil dibawa kabur penjambret, kata Nelvi yakni ponsel Samsung, KTP, SIM dan STNK di dalam dompet. Sementara uang, dikatakan tidak ada karena disimpan di dalam kantongnya. 

Orang tua korban, Akok, mengaku belum melaporkan kejadian yang dialami anaknya ke Polisi, karena selain menjalani perawatan, korban juga masih mengaku syok. "Kami belum lapor, karena masih mengurus perobatanya, rencana setelah ini kami akan membuat laporan," ujar Akok. 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Reza Morandi Tarigan membenarkan kejadian tersebut. Kendati korban belum membuat laporan, namun pihaknya sudah melakukan penyelidikan, dengan meminta keterangan sejumlah saksi. 

"Laporannya belum ada. Tapi karena kejadiannya di depan Polres, ini lagi kita lakukan penyelidikan," kata Reza.

Editor: Dodo