Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Termasuk Dugaan Keterlibatan Kepala Dinkes Batam

Dugaan Korupsi Alkes, Kapolresta Barelang Enggan Sebut Tersangka Tambahan
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 08-01-2015 | 16:00 WIB
kapolres_asep_baru.jpg Honda-Batam
Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Polisi Asep Safrudin.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolresta Barelang hingga kini masih merahasiakan dua orang terindikasi ditetapkan menjadi tersangka terkait kasus dugaaan korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013 oleh Dinas Kesehatan Kota Batam.

Bahkan saat ditanya apakah ada keterlibatan Kepala Dinas Kesehatan, Candra Rizal, dalam kasus ini, Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Polisi Asep Safrudin, enggan berkomentar banyak.

Sementara informasi yang didapat di lapangan, seperti Erigana yang ditetapkan menjadi tersangka sudah jarang masuk kantor walaupun kepolisian tidak melakukan penahanan, begitu juga dengan Kepala Dinas yang sulit dihubungi serta tidak didapati berada di kantor.

"Siapa tersangka lainnya belum bisa saya sebutkan. Yang jelas prosesnya tetap lanjut," kata Kapolresta Barelang, kemarin.

Seperti berita sebelumnya, terkait penetapan tersangka Kabid Dinas Kesatan (Dinkes) Erigana dalam kasus dugan korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) yang menggunakan anggaran APBD 2013 untuk 16 puskesmas yang ada di Batam Kepala Dinas Candra Rizal terpantau menghilang.

Pantauan BATAMTODAY.COM dalam dua hari ini. Orang nomor satu Dinkes Batam Candra Rizal ahir-ahir ini susah untuk ditemui wartawan. Bahkan di kantornya Sekupang mobil dinas Kijang Innova BP 21 C tak tampak di parkiran selama dua hari ini.

"Bapak sedang rapat," ujar petugas Satpol PP yang menjaga kantor Dinkes enggan menyebutkan Kadis lakukan rapat dimana  Selasa (06/01/2015).

Saat dihubungi oleh BATAMTODAY.COM  pada Senin (05/1/2015) kemarin untuk melakukan konfirmasi terkait anak buahnya yang sudah ditetapkan tersangka pada nomor pribadinya, Candra tidak menjawab.

Bahkan awak media berkali-kali untuk telepon akhirnya Candra mengangkat telepon. Namun bukan Candra yang memegang ponselnya melainkan laki-laki yang mengaku sebagai ajudan. Dalam percakapan tersebut laki-laki yang mengaku sebagai ajudan Kadinkes mengaku Candra sedang melakukan rapat di kantor Sekupang. Pesan singkat pun dilayangkan.

Editor: Dodo