Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penderita DBD di Batam Alami Penurunan Selama 2014
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 30-12-2014 | 16:55 WIB
sri_rupiati_baru.jpg Honda-Batam
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Pengendalian penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam Sri Rupiati.

BATAMTODAY.COM, Batam - Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Batam mengalami penurunan signifikan selama 2014. Dinas Kesehatan mengklaim penurunan mencapai 70 persen dibanding tahun 2013.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Pengendalian penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam Sri Rupiati mengatakan hingga ahir tahun 2014 penderita DBD sebanyak 370 jiwa dan tiga diantaranya meninggal dunia. Dari yang sebelumnya tahun 2013 penderita sebanyak 1.307 kasus, dan 16 orang meninggal dunia. 

"Alhamdullah untuk tahun 2014 ini penurunan angka demam berdarah cukup tinggi, mencapai 70 persen," ujar Sri, Selasa (30/12/2014).

Sri menuturkan penurunan jumlah DBD tahun 2014 ini menurun karena terusnya dilakukan sosialisasi dan penanganan dengan turun ke lapangan hingga pencegahan dengan memberi obat secara gratis.

Penerapan gaya hidup sehat yang disosialisasikan Dinkes kepada masyarakat menurutnya hal itu merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam menekan jumlah penderita DBD.

"Saya sebagai kabid yang membidangi bersyukur penurunan yang sangat drastis ini artinya masyarakat di kota Batam itu sudah sadar akan kebersihan lingkungan, dan kepedulianya tentang DBD," ujar Sri.

Sri menambahkan pengasapan nyamuk atau fogging bukanlah solusi membasmi sarang nyamuk yang benar. Fogging hanya sebatas membubarkan nyamuk tanpa membunuh bibit-bibit penyebab penyakit DBD.

"Kalau masyarakat mau bergaya hidup sehat dengan gerakan Menutup Mengubur dan Menguras (3M) saya jamin penderita DBD nol persen," pungkasnya.

Editor: Dodo