Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kesadaran Menggunakan Helm di Batuaji Sangat Minim
Oleh : Gokli / Dodo
Rabu | 22-06-2011 | 13:13 WIB
helm.gif Honda-Batam

Dua pelajar melenggang santai berkendara tanpa menggunakan helm di jalanan Batuaji. (Foto: Gokli)

Batam, batamtoday - Kesadaran masyarakat untuk menggunakan helm sebagai pelindung kepala serta kaca spion masih rendah. Hal ini tampak di wilayah Batuaji, banyak pengendara yang tidak mengenakan helm meski sebetulnya sudah mengerti resiko yang akan ditanggung jika terjadi kecelakaan.

Sementara itu, kaca spion juga sangat diperlukan untuk mengetahui dan melihat kendaraan di samping kanan atau kiri guna menghindari kecelakaan.

Pantauan batamtoday pada Rabu, 22 Juni 2011, banyak pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm. Para pengendara tak berhelm ini didominasi para remaja yang seolah tak perduli dengan peraturan dan keselamatannya.

Jonliper, salah satu pemilik warung di Batuaji mengatakan kalau disana memang banyak orang tidak pakai helm, apalagi jika waktu sudah beranjak malam.

"Paling banyak yang tidak pakai helm itu anak sekolah. Ada yang hanya pake satu helm, ada juga yang tidak menggunakan kedua-duanya," ungkap Jonliper.

Sementara itu, Melawati salah satu pengendara motor mengaku malas pakai helm, apalagi kalau bawa motornya cuma di sekitar Batuaji. Tidak hanya dia yang tidak pakai helm, tetapi banyak orang.

"Hampir semua gak pake helm. Kalau saya karena malas aja, kurang gaul dan gak cantik kalau pakai helm," kata Melawati, pemilik motor bebek itu.

Namun berbeda dengan Agus Susanto, warga Griya Batuaji Asri yang mengaku kesal dengan ulah pengendara yang tidak pakai helm. Menurutnya, selain soal peraturan, seharusnya para pengendara juga memperhatikan faktor keselamatan.

"Apalagi tabiat berkendara di Batam ini sudah tidak lagi memperhatikan faktor keselamatan. Kadang kita yang sudah berhati-hati, masih saja ditabrak," ujar pria dua anak ini.

Agus menyarankan kepada Kepolisian, selain gencar melakukan razia kendaraan bermotor agar juga memasang alat peraga yang menggambarkan efek negatif bila berkendara tanpa memakai helm.

"Kalau perlu bikin monumen kendaraan hancur akibat tabrakan agar jadi peringatan buat pengendara ugal-ugalan," cetusnya.