Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

TNI AL Tenggelamkan Dua Kapal Nelayan Berbendera Papua Nugini di Maluku
Oleh : Redaksi
Senin | 22-12-2014 | 08:02 WIB
kapal_ditenggelamkann_di_maluku.jpg Honda-Batam
Dua kapal nelayan asing berbendera PNG ditenggelamkan di Teluk Ambon. (Foto: ist)

BATAMTODAY.COM, Ambon - TNI AL akhirnya menjawab 'sindiran' Presiden RI, Joko Widodo, yang menunggu penenggelaman kapal asing pencuri ikan di perairan Indonesia. Pada Minggu (21/12/2014) pagi sekitar pukul 10.27 WIT, dua buah kapal nelayan asing ditenggelamkan anggota Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IX Ambon, di perairan Teluk Ambon, Maluku.

Dua kapal yang dieksekusi tersebut antara lain KIA Century 4 dan KIA Century 7 yang berbendera dari Papua Nugini (PNG). Kedua kapal tersebut 'dikubur di laut' setelah terbukti mencuri ikan di perairan Arafura.

"(Penenggelaman kapal) dibakar dengan diledakkan, sama saja seperti yang sebelum-sebelumnya," kata Kepala Dinas Penerangan (Dispen) Lantamal IX Ambon, Mayor Laut Eko Budimansyah, sebagaimana dilansir laman Sekretaris Kabinet.

Meskipun kedua kapal yang ditenggelamkan itu berbendera PNG, namun kapal yang masing-masing mencuri 200 ton dan 43 ton ikan campur itu memiliki awal kapal berkewarganegaraan Thailand dan Kamboja. KIA Century 4 dinakhodai Thanapom Pamnisti dengan membawa 55 orang anak buah kapal (ABK), masing-masing 28 orang berkebangsaan Thailand, dan 17 orang berkebangsaan Kamboja. Sementara KIA Century 7 dinakhodari oleh Thong Ma Lapho, dengan membawa 17 ABK berkewarganegaraan Thailand.

Penenggelaman dua kapal pencuri ikan itu disaksikan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku, Agus Sutoto; Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim), Laksamana Muda TNI Arie H Sembiring; Wakil Kepala Pusat Penerangan (Wakapuspen) TNI, Laksma FX Agus Susilo; Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal), Laksma Mahanan Simorangkir; dan juga Danlantamal IX. Laksma TNI Aru Sukmono. (*)

Editor: Roelan