Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terancam Longsor, Warga Citra Laguna Tuntut Pengembang Bangun Batu Miring
Oleh : Gabriel P. Sara
Jum'at | 19-12-2014 | 17:35 WIB
rawan_longsor.jpg Honda-Batam
Longsoran tebing yang menerjang belakang rumah warga Perumahan Citra Laguna III. Kondisi seperti ini tak diperhatikan pengembang perumahan tersebut.

BATAMTODAY.COM, Batam  - Warga perumahan Citra Laguna III Blok F4 nomor 1 sampai 10 terancam terkena longsoran tebing tanah merah yang terdapat di belakang perumahan tersebut. Apabila hujan terus mengguyur akan berakibat fatal bagi penghuni rumah tersebut.

Bahkan, salah satu rumah tepatnya di nomor 9 RT006/RW023 milik Sulaeman sudah terkena longsoran itu, tanah yang turun hingga mengenai dapurnya setinggi 1,5 meter. Dia mengakui, longsoran tanah tersebut disebabkan pihak pengembang PT Citra Nauli Basah yang tidak menanggulangi dengan membangun batu miring untuk mengantisipasi longsor.

"Sudah beberapa kali longsor seperti ini, tak ada tanggapan dari pihak pengembang perumahan ini dan malah dibiarkan. Sangat berbahaya, apalagi ada keluarga di sini yang punya anak kecil. Kami sangat cemas dengan keadaan seperti ini, apalagi sekarang musim hujan," ujar Sulaiman kepada pewarta di Perumahan Citra Laguna, Jumat (19/12/2014) sore.

Ia mengakui, keluhan longsoran ini sudah sejak tiga tahun yang lalu, namun pihak pengembang tidak menanggapinya. Padahal, warga bersama RT setempat sudah memberitahukan hal tersebut untuk mengusulkan membangun batu miring di tebing itu.

"Sudah berapa kali kita memberitahukan kepada pihak pengembang untuk membuat batu miring, tak ada tanggapan sama sekali. Lagi pula tebingnya tinggi, hampir 8 meteran, ini kan sangat fatal bagi kami kalau terjadi longsor," keluhnya.

"Kalau dipenuhi permintaan warga setempat, kami siap membantu untuk bersama-sama membangun batu miring itu. Kita saling menjaga saja sebelum terjadi. Takutnya apabila terjadi dan memakan korban, tak tahu lagi lah apa reaksi warga setempat," imbuhnya.

Hal senada disampaikan Duma Wati, tetangga Sulaeman, yang mengaku sudah dua kali terkena longsor. Ia juga tidak bisa berbuat apa-apa, karena keluhan warga yang disampaikan oleh RT setempat kepada pihak pengembang tidak dihiraukan.

"Kami bersama ketua RT disini sudah mengadakan pertemuan, dan hasilnya setelah menyampaikan kepada pihak developer PT Citra Nauli Basah, namun tidak ada respon sampai sekarang," kata Duma.

Sementara, Ketua RT006/RW023 Efendi Sitorus mengatakan, ia sudah menyampaikan dan membicarakan langsung dengan pihak pengembang perumahan tersebut, namun sampai sekarang belum ada responya. Dia menegaskan, secepatnya batu miring harus dibangun, karena tebing yang berada di belakang rumah tersebut terus turun dan mengenai rumah warga.

"Yang kita harapkan secepatnya dibuat batu miringnya, ini sangat berbahaya bagi warga saya, jangan tunggu ada korban baru bergerak, kita mencegah aja sebelum terjadi, kalau direspon saya jamin, warga saya akan turut berpartisipasi untuk membantu membuat batu miring ini,"ungkap Efendi.

Efendi menegaskan, apa bila pemberitahuan ini tidak dihiraukan, dan longsoran itu memakan korban, ia bersama warga akan beraksi untuk pihak pengembang perumahan itu.

Sudah sering kali kita beritahukan hal tersebut, tapi tak pernah didengar, kalau terjadi apa-apa, saya ga tau lagi mau bilang apa, kita lihat saja aksi warga nanti," tutupnya.

Editor: Dodo