Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kepri dengan Optimalisasi Potensi Wisata, Industri dan Perikanan

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kepri dengan Optimalisasi Potensi Wisata, Industri dan Perikanan

Oleh : Roni Ginting

Sabtu | 13-12-2014 | 15:05 WIB

Gusti_Raisal_Eka_Putra,_Kepala_Bank_Indonesia_Provinsi_Kepri.jpg

Gusti Raizal Eka Putra, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri.

BATAMTODAY.COM, Batam - Setiap kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memiliki potensi atau keunggulan masing-masing yang apabila dikelola dengan baik dapat mendorong tingkat kesejahteraan masyarakat.

Sektor pariwisata di Bintan, Natuna dan Anambas, potensi perikanan hampir di semua kabupaten/kota di Kepri serta potensi industri di Batam, Tanjungpinang, Karimun dan Lingga.

"Beberapa potensi tersebut telah dikelola dengan baik, namun belum dikembangkan secara maksimal," kata Gusti Raizal Eka Putra, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, saat pertemuan tahunan BI Provinsi Kepri 2014 yang digelar kemarin.

Ia memandang, beberapa hambatan dalam optimalisasi potensi di Kepri antara lain masalah infrastruktur dan konektivitas, sistem birokrasi serta kreatifitas dan inovasi yang minim.

Untuk mengoptimalkan pengembangan potensi daerah diperlukan komitmen, konsistensi, kreativitas dan kerja keras serta sinergi dengan mewujudkan forum Riau Island corporate yaitu BI, Pemda, BP Batam, pelaku usaha (Kadin, Apindo), akademisi, OJK dan perbankan.

"Sehingga program pengembangan tidak dilakukan secara parsial namun lebih integritas," ujar Gusti.

Selain itu, ia juga mengatakan, dalam pengembangan kota Batam sebagai pusat industri dan investasi di Kepri harus diarahkan agar dapat memberi dampak atau pengaruh pada daerah sekitarnya, khususnya dalam lingkup provinsi.

"Kota dan kabupaten lainnya di Kepri yang memiliki potensi industri dapat dikembangkan sebagai basis industri-industri berskala UMKM yang memasok kebutuhan bahan baku atau bahan penolong industri utama di Batam," terangnya.

Pengembangan industri tersebut juga dihatapkan dapat mengurangi ketergantungan impor sektor manufaktur di Kepri. "Kami meyakini dengan melalui penguatan dan langkah-langkah tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas," ujar Gusti.

Editor: Dodo

TERKINI
POPULER

Mendagri Minta Pemda Libatkan Generasi Muda Kembangkan Potensi Ekonomi Kreatif

Stop Impor Beras Patut Diapresiasi, Tapi Perhitungannya Harus Akurat

Tembak Mati AKP Riyanto, Polri Pecat AKP Dadang Iskandar Secara Tidak Hormat

Jaga Stabalitas Ekonomi Daerah Jelang Pilkada Serentak 2024, Sekar Respaty Kunjungi Disperindag Kepri

FKPD Bintan Tinjau Kesiapan TPS Jelang Pilkada Serentak 2024

KPPU Sidangkan Perkara Dugaan Keterlambatan Notifikasi Akuisisi PT Aset Digital Berkat Oleh Alpha Pte Ltd

Kejari Batam Tetapkan 2 Tersangka Kasus Korupsi RSUD Embung Fatimah

Bintan Resort Bakal Tambah 20 Hotel dengan Kapasitas 3.000 Kamar dalam 5 Tahun

Pria Paruh Baya di Bintan Diamankan Polisi Usai Cabuli Bocah 9 Tahun

Jadi Pelangsir Solar Subsidi di Batam, Bonataon Gunakan 13 Fuel Card dengan Untung Rp 2.200 Per Liter

Polda Kepri Bongkar Markas Judi Online di Apartemen Aston Batam, Dikelola Dua Bersaudara

Insentif RT-RW di Kota Batam Cair Sebelum Pilkada, Tahap II dari Pemprov Kepri Ditahan Plt Gubernur

New Carry, Kendaraan Sukses Pemilik Bisnis Kesegaran

Indonesia Dorong Budidaya Tuna, Langkah Strategis Menuju Kesejahteraan Nelayan

Menperin Minta Apple Tingkatkan Komitmen Investasi di Indonesia, Dorong Pendirian Pabrik Lokal