Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Waspadai, Paparan Kimia dari Barang Rumah Tangga Saat Hamil Turunkan IQ Anak
Oleh : Redaksi
Jum'at | 12-12-2014 | 14:20 WIB
ibu_hamil_sehat.jpg Honda-Batam
Foto: net

BATAMTODAY.COM - SENYAWA kimia bernama Di-n-butil ftalat (DnBP) dan di-isobutil ftalat (DiBP) mudah dijumpai sehari-hari dalam barang-barang rumah tangga, mulai dari lipstik, hairspray, hingga cat kuku. Bahkan, kedua bahan kimia itu juga ditemukan pada wadah kemasan makanan yang terbuat dari plastik. Padahal, senyawa kimia dari jenis phthalates itu sangat berbahaya bagi janin dalam kandungan.

Pada penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS ONE, Rabu (10/12/2014), peneliti dari Columbia University's Mailman School of Public Health, meneliti 328 wanita berpenghasilan rendah di New York City beserta anak-anak mereka.

Peneliti mengukur kadar metabolit dan bahan kimia dalam urin dari perempuan yang terpapar empat phthalates, yakni DnBP, DiBP, di-2-ethylhexyl phthalate, dan dietil ftalat, pada trimester ketiga kehamilan. Selanjutnya, anak-anak yang dilahirkan itu diberikan tes IQ pada usia 7 tahun.

Anak-anak yang dilahirkan dari ibu yang terpapar phthlate lebih dari 25 persen konsentrasi DnBP dan DiBP, memiliki IQ dengan 6,6 dan 7,6 poin lebih rendah daripada anak-anak dari ibu yang terpapar 25 persen ke bawah.

Peneliti juga mempertimbangkan pendidikan ibu dan kualitas lingkungan rumah yang diketahui bisa mempengaruhi IQ anak. Asosiasi ini juga terlihat untuk aspek-aspek tertentu dari IQ, seperti penalaran perseptual, memori kerja, dan kecepatan pemrosesan. Para peneliti tidak menemukan hubungan antara dua phthalates lainnya pada IQ anak.

"Hampir setiap hari wanita hamil di seluruh Amerika Serikat yang terkena phthalates. Banyak pada tingkat yang sama dengan yang kami temukan dikaitkan dengan pengurangan substansial dalam IQ anak-anak," kata penulis utama Pam Factor-Litvak PhD, profesor Epidemiologi di Sekolah Mailman.

"Besarnya perbedaan IQ tersebut cukup mengganggu," kata penulis senior, Robin Whyatt DrPH, Profesor Ilmu Kesehatan Lingkungan dan wakil direktur Columbia Pusat Kesehatan dan Lingkungan Anak di Sekolah Mailman. Menurutnya, penurunan enam sampai tujuh poin pada IQ mungkin memiliki konsekuensi besar bagi prestasi akademik dan potensi kerja.

Untuk menghindari paparan phthalates tersebut, para ibu hamil dianjurkan untuk membatasi paparan dengan tidak menggunakan wadah plastik untuk memasak dalam microwave, menghindari produk beraroma sebanyak mungkin, termasuk penyegar udara dan pengering kertas, dan tidak menggunakan daur ulang plastik berlabel 3, 6, atau 7.

Pada penelitian sebelumnya, pengamatan serupa oleh para peneliti menunjukkan kaitan antara paparan pralahir oleh DnBP dan DiBP dengan pengembangan dan perilaku kognitif serta motorik anak-anak pada usia 3. Bahkan pada September lalu mereka melaporkan adanya hubungan antara paparan pralahir untuk phthalates dengan risiko asma pada anak.

Peneliti belum mengetahui bagaimana phthalates mempengaruhi kesehatan anak. Namun, banyak penelitian menunjukkan bahwa senyawa itu mengganggu aktivitas hormon, termasuk testosteron dan hormon tiroid. Peradangan dan stres oksidatif juga mungkin turut berperan. (*)

Editor: Roelan