Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perubahan Kurikulum Dinilai Sulitkan Orangtua Murid
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 09-12-2014 | 16:38 WIB
kurniadi_tasrief.jpg Honda-Batam
Qurniadi Tasrief, Kasi Pendidikan Menengah Disdik Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Perubahan kurikulum yang ditandai dengan tidak diberlakukannya lagi Kurikulum 2013 dinilai akan menyulitkan, bukan hanya murid, namun juga orangtua.

Qurniadi Tasrief, Kasi Pendidikan Menengah Disdik Batam menilai pemberlakukan kembali KTSP 2006 oleh Kementerian Kebudayaan Pendidikan  Dasar dan Menengah dinilai tidak logis dan akan memunculkan masalah bagi orangtua.

"Kenapa tidak apabila memang KTSP akan kembali diterapkan ketentuan biaya buku seluruhnya akan ditanggung oleh orang tua murid. Kalau Kurikulum 2013, ditopang dengan lima persen dana BOS," kata dia, Selasa (9/12/2014).

Qurniadi menjelaskan apabila perubahan dikarenakan guru, buku dan sistem belum maksimal untuk menjalankan Kurikulum 2013, seharusnya kebijakan tersebut tidak dilakukan secepat itu. 

Apabila guru belum siap menjalankan Kurikulum 2013, pemerintah setempat harus melakukan pelathian memberikan materi sampai para guru itu benar-benar menguasai. "Kalau kembali pada Kurikulum 2006 atau KTSP itu justru mundur, karena secara substansi belum tentu lebih baik, lalu butuh waktu lagi untuk melatih guru lagi dengan KTSP," ujarnya.

Namun demikian, Qurniadi mengakui memang pendistribusian buku kurikulum 2013 memiliki problem keterlambatan. Tapi pemenuhan atas keterlambatan itu menjadi tugas pemerintah.

"Memang terlambat, tapi di sekolah-sekolah di Batam bisa teratasi, ada yang difotokopi buku kurikulum 2013 oleh sekolah dan ada diberikan cakram oleh Disdik Batam," pungkasnya.

Editor: Dodo