Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dihamili dan Diancam Dibunuh, Janda Beranak Lima Menangis di Kantor Polisi
Oleh : Gabriel P. Sara
Kamis | 04-12-2014 | 15:29 WIB
mapolsek-sagulung.gif Honda-Batam
Mapolsek Sagulung.

BATAMTODAY.COM, Batam - Nasib apes menimpa LD (37), janda beranak lima yang ketakutan setelah diancam dibunuh oleh calon suaminya berinisial SB (40). Sambil menangis, perempuan ini melapor ke Polsek Sagulung, Kamis (4/12/2014).

Tak hanya diancam dibunuh, perempuan yang tinggal di Kampung Biawak, Sagulung ini juga mengaku telah dihamili oleh SB. Usia kandungannya kini menginjak lima bulan.

"Saya hamil lima bulan dengan dia (SB). Selain mengancam, ternyata dia juga sudah beristri," kata LD sambil menangis.

Dia mengisahkan awalnya dirinya berada di Samarinda, Kalimantan Timur. LD datang ke Batam karena akan dijodohkan dengan SB oleh kakaknya.

Mulanya, kata LD, SB merupakan sosok pria yang baik saat dikenalnya melalui telepon. Tak hanya sering mengirim pulsa, SB disebutnya juga sering memberikan uang.

"Saya datang ke Batam karena diberi ongkos SB dengan janji mau dinikahi. Karena itulah saya juga mau melayani dia, hingga hamil ini," kata LD.

Menurut LD, pria kekasihnya itu mengancam akan membunuhnya lantaran tak mau rumah tangganya hancur. Ancaman itu, kata LD, dilontarkan melalui telepon maupun pesan singkat.

Kini di tengah kekalutan, LD juga kebingungan lantaran tak punya tempat tinggal di Batam. Dia hanya ingin SB bertanggungjawab hingga bayi yang dikandungnya itu lahir.

"Sekarang saya tidak punya tempat tinggal, saya hanya ingin dia tanggung jawab dan sampai bayi ini lahir, saya tak tahu sekarang mau tinggal di mana dan mau makan apa," ucapnya sambil terisak.

Di Polsek Sagulung, LD masih menangis tak bisa berhenti hingga anggota kepolisian berusaha menenangkannya. Karena barang bukti SMS pelaku yang sudah dihapus Lu, kepolisian belum bisa memastikan apakah hal tersebut akan diproses atau tidak.

"Saya cuma pengen dia dipanggil polisi supaya kita bisa ngomong baik-baik," tutupnya.

Editor: Dodo