Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peneliti Tegaskan Kaitan Pemanasan Global dengan Emisi Karbon
Oleh : Redaksi
Rabu | 03-12-2014 | 08:36 WIB

BATAMTODAY.COM - SEBUAH tim peneliti dari Universitas Liverpool, Southampton, dan Bristol telah menunjukkan persamaan teoritis pertama kalinya yang menunjukkan bahwa pemanasan global adalah akibat langsung dari penumpukan emisi karbon sejak 1800-an ketika emisi karbon buatan manusia dimulai. Hasilnya sesuai dengan data yang ditunjukkan dari model iklim.

Persamaan teoritis itu mengungkapkan hubungan yang kompleks antara kadar karbon dioksida dan sistem kelautan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature Geoscience itu, pembakaran bahan bakar fosil telah peningkatan kadar karbon dioksida di atmosfer yang kemudian menyebabkan pemanasan global dan efek rumah kaca. Sebagiannya juga dipengaruhi oleh lautan yang menyerap panas dan karbon dioksida tersebut.

Hasil penelitian itu juga memaparkan, setiap berjuta-juta ton karbon yang dipancarkan ke atmosfer akan meningkatkan pemanasan global sebesar satu derajat Celsius. Para peneliti juga menunjukkan bahwa penumpukan karbon dioksida yang dihasilkan selama 200 tahun terakhir akan 'mengendap' selama berabad-abad hingga ribuan tahun, meskipun emisi karbon selanjutnya dihilangkan.

Hasil penelitian itu juga mengungkapkan bahwa pemanasan permukaan bumi berkaitan dengan jumlah total emisi karbon dari bahan bakar fosil, serta pengaruh penyerapan panas dan karbon oleh samudera.

Profesor Ric Williams, Ketua di Ocean Sciences di Juruasan Ilmu Lingkungan Universitas Liverpool, mengatakan, mengingat kompleksitas dari sistem iklim, penelitian tersebut merupakan kejutan untuk mengetahui bagaimana hubungan sederhana antara pemanasan global dan berapa banyak karbon yang dipancarkan.

"Lautan ternyata berperan penting dengan menyerap panas dan karbon yang menyebabkan efek kompensasi bagaimana pemanasan permukaan bumi juga dipengaruhi emisi karbon," katanya seperti dilansir Phys.org.

"Temuan ini berpotensi mengatasi temuan yang paling penting dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) yang melaporkan tahun lalu, yakni bagaimana meningkatkan pemanasan global dengan berapa banyak karbon yang kita pancarkan," imbuhnya.

"Dalam hal implikasi kebijakan yang lebih luas, teori kami menegaskan kembali sebuah pesan sederhana: emisi karbon secara kumulatif meningkatkan, pemanasan permukaan global juga akan meningkat," katanya. (*)

Editor: Roelan