BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepulauan Riau, Erry Syahrial, memaparkan, dua bulan terakhir ini banyak ditemukan kasus yang melibatkan anak di Kabupaten Bintan. Kasus yang terbanyak itu adalah pencabulan.

"Kita baru menemukan beberapa bulan terakhir ini, ternyata dalam diam Bintan banyak menimpan kasus bahkan sampai ada yang melahirkan," ujar Syahrial, Selasa (2/12/2014).

Syahrial mengaku belum menjumlahkan secara rinci kasus yang terdapat di Bintan dalam tahun ini. Hanya saja, untuk dua bulan terakhir, dia mengatakan bertubi-tubi laporan masyarakat kepada KPPAD.

"Bertubi-tubi sekali, alhamdulillah, kesadaran masyarakat semakin meningkat, dan kita mudah untuk mendapatkan informasi. Untuk laporan ada 10 kasus lebih dalam bulan-bulan terakhir ini. Itu belum masuk yang belum teridentifikasi, lho," ujar Syahrial.

Dia mengaku, pelaku pencabulan di Bintan kebanyakan adalah orang tua anak dan pacar si anak. "Hal ini tentunya sangat disesalkan, itu berarti orang tua kurang melakukan pengawasan. Padahal anak itu rentan. Di Tanjunguban saja kita temukan anak di bawah umur telah melahirkan. Itu korban juga," ujar Syahrial.

Dengan kejadian tersebut, Syahrial mengimbau kepada orang tua dan masyarakat untuk peduli kepada generasi penerus. "Jika yang melakukan orang tua si anak, tolong masyarakat bantu anak itu, laporkan ke kami. Kita harap semua masyarakat bisa semakin berinisiatif untuk membantu sesama dengan memberikan informasi kepada kami," tutur Syahrial. (*)

Editor: Roelan