Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemkab Lingga Lakukan Jemput Bola Data Warga Miskin
Oleh : Nur Jali
Senin | 01-12-2014 | 14:50 WIB
ilustrasi_warga_miskin.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Pemerintah Kabupaten Lingga menerapkan sistim jemput bola dalam mendata warga miskin. Seperti di Singkep, Badan Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan beserta Kecamatan Singkep menggelar sosialisasi pendataan masyarakat miskin yang dihadiri oleh ketua RT dan Ketua RW di kecamatan tersebut..

Kisanjaya, Camat Singkep mengatakan tujuan sosialisasi ini adalah agar para ketua RT dan RW dapat melaksanakan pendataan masyarakat secara detail dan teliti. Hal ini sangat penting agar tidak terjadi konflik dan perselisihan antara aparat pemerintah dengan masyarakat.

"Kalau dulu ketika, data raskin diambil melalui Badan Pusat Statistik (BPS) banyak masyarakat yang protes, karena pembagian tidak merata, untuk itu kali ini minta para RT dan RW dapat melakukan pendataan yang akurat, sehingga dapat meminimalisir konflik di masyarakat," kata Kisanjaya, Senin (1/12/2014).

Diakui Kisanjaya, selama ini bantuan Raskin yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Pusat sering terjadi protes dimasyarakat, karena ada mereka yang seharusnya mendapatkan namun, tidak masuk dalam data penerima. Hal ini karna jatah yang sudah disiapkan oleh pemerintah sudah ditentukan, sehingga jika terjadi kekurangan maka pihak pemerintah tidak dapat berbuat banyak.

"Untuk mengatasi ada yang dapat ada yang tidak, kita minta juga Pemerintah Kabupaten Lingga baik eksekutif maupun legislastif dapat juga membantu menganggarkan bantuan raskin ini dari dana APBD Lingga, sehingga kekurangan dari pusat dapat ditutupi dengan bantuan dari APBD kita," ungkapnya.

Sementara itu salah satu anggota Tim Pengentasan Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Lingga dari BPMPD Lingga Fauzi mengatakan, untuk data yang didapat dari pendataan TNP2K dibandingkan tahun 2010 yang lalu jumlah penduduk miskin di Lingga menurun dibandingkan tahun 2014 ini. Data di tahun 2010 jumlah penduduk miskin di Lingga berjumlah 6.810 dan pada tahun 2014 ini sebesar 4.404 kepala keluarga.

"Jumlah tahun ini sebenarnya jika dibandingkan tahun sebelumnya, 2012 dan 2013 mengalami kenaikan, tapi jika dibandingkan lima tahun yang lalu jumlah ini menurun 20 persen," ungkapnya. 

"Tujuan kita sosialisasi ini, untuk memastikan lagi jumlah yang sebenarnya dari RT dan RW setempat, untuk kita harapkan blanko yang kita siapkan ini dapat diisi dengan benar oleh RT dan RW kepada masyarakat,sehingga data kita benar-benar akurat," ungkapnya.

Sebelumnya pada pembagian Kartu Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) atau bantuan Kompensasi BBM yang lalu, dianggap sebagian besar masyarakat kurang sosialisasi sehingga, banyak bantuan tersebut tidak tepat sasaran.

Editor: Dodo