Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tiada Maaf Bagi Spekulan

Gubernur Desak Polisi Tangkap dan Bongkar Mafia BBM
Oleh : Charles
Jum'at | 17-06-2011 | 19:41 WIB
Sebelum_lakukan_Penggerebekan,_Gubernur_tinjau_TKI_Penimunan_BBM_bersubsidi_yang_sebelumnya_Di_grebek_Polisi.JPG Honda-Batam

Sebelum lakukan penggerebekan, Gubernur tinjau TKP penimbunan BBM bersubsidi yang sebelumnya digerebek Polisi

Tanjungpinang, batamtoday- Prihatin dengan kelangkaan BBM di Provinsi Kepri saat ini, Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) HM Sani secara lisan mendesak kepolisian agar menangkap dan membongkar seluruh pelaku penyelewangan BBM bersubsidi di Kepri.

"Tiada maaf bagi spekulan dan penimbun BBM bersubsidi, dan saya sudah menginstruksikan pada jajaran kepolisian, melalui Polda Kepri, agar menindak dan membongkar seluruh pelaku penimbunan BBM di Provinsi Kepri," kata Sani di sela-sela peninjauan TKP penimbunan BBM di Km 9 dan Km 12 Tanjungpinang pada Jumat, 17 Juni 2011.

Disinggung dengan adanya keterkaitan sejumlah oknum aparat TNI/Polri dalam mafia BBM bersubsidi ini, Sani mengatakan, hal tersebut juga telah dibicarakan dan disampaikan pada pimpinan satuan instansi masing-masing agar tidak melindungi dan membela oknum anggotanya yang menjadi spekulan BBM.

Sani juga menghimbau agar siapa saja pemain dan penimbun BBM bersubsidi agar tidak melakukan penimbunan lagi karena hal itu akan mempersulit warga masyarakat dalam memperoleh BBM untuk kebutuhan sendiri.

Untuk mengintensifkan pengawasan dan penindakan pelaku spekulan dan penimbun BBM bersubsidi ini, tambah Sani, berdasarkan kesepakatan rapat dengan unsur pimpinan kepala daerah serta kepala instansi vertikal lainnya maka pelaksanaan pengawasan dan penindakan akan dilakukan secara bersama.

"Hasil rapat unsur pimpinan kepala daerah dan kepala instansi terkait kemarin, kita sudah menyepakati, agar pelaksanaan pengawasan dan penidakan BBM bersubsidi ini, dapat terus dilaksanakan, hingga warga tidak kesulitan lagi mendapat BBM," tukas Sani.

Dalam kesempatan itu, Sani juga telah meminta seluruh jajaran penegak hukum melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap spekulan BBM dengan dibantu Kominda dalam pelaksanaan penyelidikan. Sedangkan Pertamina diminta untuk mengawasi Delivery Order (DO) kebutuhaan BBM, termasuk SPBU yang diduga turut serta bermain dengan spekukan BBM.

Sementara itu, informasi yang diperoleh batamtoday, oknum TNI berinisial AR yang rumahnya digerebek Gubernur bersama rombongan dan ditemukan timbunan BBM bersubsidi, saat ini langsung ditindak atasan yang berhak mengukum (Ankum) di kesatuannya.

Sejumlah barang bukti berupa lima dari tujuh drum solar, satu unit mobil merek Isuzu Panther warna hijau Nopol BP 1979 BA, yang diduga merupakan mobil pelansir solar yang dimodifikasi tangkinya telah diinventarisir dan diamankan oleh Polisi Militer.