Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kenaikan Harga BBM Subsidi Dorong Laju Inflasi Provinsi Kepri
Oleh : Roni Ginting
Sabtu | 29-11-2014 | 11:31 WIB
Gusti_Raisal_Eka_Putra,_Kepala_Bank_Indonesia_Provinsi_Kepri.jpg Honda-Batam
Gusti Raizal Eka Putra, Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi, yang berlaku sejak tanggal 18 November 2014 lalu, diperkirakan akan berdampak pada meningkatnya laju inflasi pada triwulan IV-2014.

Dijelaskan Gusti Raizal Eka Putra, Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri, laju inflasi pada akhir triwulan IV diperkirakan akan meningkat pada kisaran 6,5% - 6,7% (yoy) hal itu merupakan dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi yang berimbas pada kenaikan harga-harga dipasar.

"Potensi kenaikan harga-harga di akhir tahun akan bersumber dari kenaikan harga BMM bersubsidi," ujar Gusti Raizal, baru-baru ini.

Ia melanjutkan, dalam rangka menghadapi dampak kenaikan harga BBM serta potensi keterbatasan pasokan, maka pemerintah daerah bersama instansi terkait melakukan langkah antisipasi yakni dengan menjaga kelancaran dan kecukupan pasokan barang sehingga tidak memberikan tekanan kenaikan harga.

"Meningkatkan kordinasi dengan daerah lain untuk mengatasi kelangkaan bahan pangan yang tentunya berdampak langsung pada kenaikan harga," tuturnya.

Selanjutnya, pemerindah daerah juga bisa mengatur dan menjaga kenaikan tarif angkutan agar kenaikannya terjadi secara wajar demi menjaga daya beli masyarakat.

"Kenaikan tarif angkutan agar diatur secara wajar dengan mempertimbangkan daya beli masyarakat," ujar Gusti Raizal.

Editor: Dodo