Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

SMKN 1 Bintan Pertahankan ISO 9001 Tiga Tahun Berturut-turut
Oleh : Harjo
Sabtu | 29-11-2014 | 08:10 WIB
Kepsek_SMKN_I_Bintan_1-Wiha.jpg Honda-Batam
Kepala SMKN 1 Bintan, Wiharjo.

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Bintan berhasil mempertahankan standar pengelolaan internasional (ISO 9001: 2008) selama tiga tahun berturut sejak 2012 hingga 2014. Berdasarkan audit terakhir, sertifikat ISO 9001:2008 yang diperoleh masih layak disandang.

"Kita sudah tiga tahun berturut-turut mempertahankan ISO 9001:2008 sejak 2012. Ini sebuah bukti dari kemauan kami dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat," kata Wiharjo, Kepala SMKN 1 Bintan, kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (28/11/2014).

Wiharjo menjelaskan, berdasarkan audit oleh tim Standar Union Regestered System (URS) United Kingdom, pada November 2014, sertifikat ISO 9001:2008 MASIH dinyatakan layak disandang.  Itu pun, kata dia, tidak terlepas dari kerja sama seluruh manajemen atau organisasi sekolah, baik terkait masalah  prosedur mutu pelayanan  dan standar kerja organisasi yang ada dalam memberikan pelayanan publik dan masyarakat.

Hal tersebut juga, katanya, dalam rangka dalam menyongsong semangat Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) 2015. "Sejauh ini memang yang paling banyak lolos mendapatkan standar ISO 9001 memang baru di sektor swasta, baik industri maupun bidang lainnya. Kemungkinan hal tersebut untuk lebih menyakinkan kepada masyarakat kalau memang usaha yang dijalankan memang memenuhi standar yang layak baik dari segi pelayanan dan bidang lainnya," imbuhnya.

Tokoh masyarakat Bintan Utara, Sahat Simanjuntak, menyampai apresiasinya atas keberhasilan SMKN 1 Bintan yang telah berhasil mempertahankan ISO 9001 : 2008 dan menjadi satu-satu lembaga pelat merah di Bintan yang bisa lolos mendapatkan pengakuan itu.

"Harus kita berikan apresiasi atas prestasi yang diperoleh oleh SMKN 1 Bintan. Karena, selain siap diaudit oleh tim independen juga telah berhasil menunjukkan kinerja sesuai dengan standarnya. Hal ini hendaknya menjadi acuan bagi instansi pemerintah, untuk membuktikan kalau memang kinerja isntansi memang benar-benar  maksimal atau sesuai dengan standar baik masalah mutu keja dan pelayanan kepada publik," harapnya.

Menurutnya, ini juga menyangkut masalah kemauan kerja untuk memberikan pelayanan. Karena untuk meraih ISO memang dari pihak Instansi atau badan sendiri yang mengajukan dan siap uintuk dilakukan audit. Artinya, tidak hanya sekedar hanya memberikan pencitraan semata.

"Harusnya instansi pemerintah yang justru memberikan contoh untuk diikuti oleh lembaga dan unsur lainnya. Semoga apa yang diraih oleh SMKN 1 Bintan bisa diikuti oleh instansi dan lembaga lainnya," harapnya. (*)

Editor: Roelan