Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Perampokan Dotamana

Kapolresta: Buru Pelaku Hidup Atau Mati
Oleh : Hendra Zaimi
Jum'at | 17-06-2011 | 17:32 WIB
1.jpg Honda-Batam

Gentayangan - David dan Syahrial, dua pelaku perampokan Dotamana saat diekspose Satreskrim Polresta Barelang, Rabu, 15 Juni 2011. Namun masih ada empat pelaku lain yang masih berkeliaran dan tugas berat pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus ini (Foto: Deniz Jinglemen)

Batam, batamtoday - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Batam, Rempang dan Galang (Barelang) masih terus memburu Madon, Sarwan, Fery dan Yosi, empat pelaku lain perampokan Dotamana. Pihak kepolisian yakin keempat pelaku masih berada di Batam, secepatnya akan ditangkap baik hidup atau mati.

"Keempat pelaku masih berada di Batam, mereka tidak bisa lari keluar Batam karena semua jalur keluar sudah kita tutup untuk mempersempit ruang gerak meraka," kata Kapolresta Barelang, Kombes Pol Eka Yudha Satriawan kepada batamtoday, Kamis, 16 Juni 2011.

Eka menambahkan, pihaknya yakin akan menangkap semua pelaku perampokan secepatnya. pelaku bisa ditangkap semua atau satu persatu. Bahkan menurut perintah Kapolresta Barelang, Kombes Pol Eka Yudha Satriawan penangkapan terhadap pelaku bisa ditangkap hidup ataupun mati.

"Secepatnya akan kita tangkap, baik hidup atau mati," tegas Eka.

Masih berkeliaran bebas keempat pelaku ini menjadikan pekerjaan rumah bagi Satreskrim Polresta Barelang untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan jawaban ke masyarakat bahwa keadaan Kota Batam aman dan kondusif.

Saat ini, pihak kepolisian telah berhasil menangkap empat pelaku lain David, Syarial, Adi dan satu pelaku lain yang merupakan otak pelaku Frans alias Joy yang ditembak mati petugas dalam penyergapan perampokan.

Pemain Profesional

Komplotan perampokan Dotamana ini adalah pemain profesional, hal ini dapat dilihat dari rekaman CCTV yang didapatkan Satreskrim Polresta Barelang. Dalam rekaman itu, komplotan ini terlihat begitu santai dalam menjalankan aksi baik sebelum dan sesudah beraksi.

"Mereka ini pemain profesional itu terlihat jelas dari rekaman CCTV yang ada," ujar Eka.

Selain pemain yang sudah profesional, komplotan ini merupakan gabungan dari pelaku perampokan di Batam dan pemain lintas provinsi dan sudah berpengalaman. Bahkan sebagian besar adalah residivis kambuhan dalam kasus yang sama.

Salah satu dari mereka adalah Adi, pelaku yang terakhir ditangkap dalam penyergapan yang dilakukan di sebuah rumah liar (Ruli) di kawasan Sekupang, Kamis, 16 Juni 2011 sekitar pukul 04.00 WIB. Pemuda yang memiliki KTP keluaran Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan ini adalah residivis perampokan dari Polres Bintan.

Pemain dari komplotan ini bahkan telah memiliki banyak target dan telah digambar secara profesional. Dalam agenda mereka selain toko sembako "Sumber Kita" yang menjadi target, masih ada beberapa target utama, antara lain mesin anjungan tunai di Batam, toko emas di daerah Batu Aji dan sebuah perusahaan besar di Batam.