Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Agung Laksono Cs Resmi Kudeta ARB dari Jabatan Ketua Umum Golkar
Oleh : Surya
Rabu | 26-11-2014 | 15:17 WIB
agung laksono.jpg Honda-Batam
Ketua Presidium Penyelemat Partai Golkar yang juga Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Presidium Penyelemat Partai Golkar yang dipimpin Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono secara resmi melakukan kudeta terhadap kepemimpinan Aburizal Bakrie (ARB) selaku ketum umum Golkar.


Agung Laksono Cs mengambil alih kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya di Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (26/11/2014) sore ini. 

"Pengelolaan DPP sudah kami ambil alih. Suratnya masih on the way ke Kemenkum HAM, dan Insya Allah akan kita terima hasilnya sore ini. Jadi kami ingin kepengurusan kami konstitusional dan mendapat legitimasi dari negara," kata anggota Penyelamat Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita.

Menurut Agus, laporan kepada Kemenkum HAM adalah upaya meregistrasikan kepengurusan sehingga berpayung hukum lebih kuat. Dasar dari peregistrasian ini adalah Anggaran Rumah Tangga Partai Golkar.

"Dalam ART disebutkan dalam pasal 13 soal pemberhentian pengurus lewat pleno. Ini sudah kami lakukan kemarin," ungkap Agus.

Oleh karena itu Agus yakin pihaknya dapat menggelar Munas pada Januari 2015 dengan lancar. Para pengurus DPD II pun tak perlu khawatir bila mendapat ancaman atau pun intervensi dari kepengurusan Ketum Aburizal Bakrie (Ical) ketika akan hadir di Munas Januari 2015.

"Maka itu saya katakan DPD II tak perlu khawatir kalau ada ancaman Plt (penggantian) karena itu tidak akan kami lakukan ketika sudah kami ambil alih. Keputusan yang sekarang sudah tak berlaku lagi," katanya.

Seperti diketahui, sejumlah petinggi Partai Golkar yang dipimpin Wakil Ketua Umum Agung Laksono membentuk dium Penyelemat Partai Golkar. Selain berisi Agung Laksono juga terdapat Priyo Budi Santoso, Hajriyanto Thohari, Zainuddin Amali, Agus Gumiwang Kartasasmita, Laurens, Yorrys Raweyai, Agun Gunandjar dan Ibnu Munzir.

Presidium ini sebelumnya telah menunjuk Muladi sebagai Ketua Munas, namun dia tak bersedia dan akan digantikan Yorrys Rawey.  Ibnu Munzir ditunjuk sebagai Steering Committee Munas IX, dan Djasri Marin sebagai panitia pelaksana Munas IX.

Mereka tak peduli meski pun Ketum Aburizal Bakrie (ARB) ngotot gelar Munas pada 30 November 2014 di Bali. Mereka akan menggelar Munas tandingan pada Januari 2015

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menjelaskan, pembentukan Presidium Penyelamat Partai Golkar diambil berdasarkan derasnya aspirasi yang mengalir di rapat pleno Partai Golkar. Salah satu tugas Presidium Penyelamat Partai Golkar adalah menyelenggarakan Munas IX.

"Saya simpulkan, dibentuk dan ditetapkan Presidium Penyelamat Partai Golkar yang apabila dipercaya akan saya pimpin langsung," kata Agung.

Semua peserta rapat pleno kemudian serempak mengatakan 'setuju' dan Agung langsung mengetuk palu. Selanjutnya, Agung juga meminta diberikan kewenangan untuk menunjuk anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar.

"Tugas Presidium singkat saja, menyelenggarakan Munas IX selambat-lambatnya Januari 2015, di Jakarta," ujar Agung.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie telah menetapkan Munas IX digelar di Bali mulai 30 November 2014. Keputusan itu diambil berdasarkan keputusan Rapimnas VII Partai Golkar yang digelar di Yogyakarta, setelah penyelenggaraan yang sempat ditetapkan di Bandung tidak mendapatkan izin, begitu pula saat dipindahkan ke Surabaya.

Editor: Surya