Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

HGN Jadi Momen Wujudkan Revolusi Mental Melalui Peran Strategis Guru
Oleh : Harjo
Selasa | 25-11-2014 | 16:38 WIB
jalan_santai_HGN.jpg Honda-Batam
Bupati Bintan Ansar Ahmad ikut dalam jalan santai memperingati Hari Guru Nasional di Tanjunguban.

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan ulang tahun Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGRI) Bintan diwarnai dengan jalan santai bareng yang diikuti oleh Bupati Bintan Ansar Ahmad dan sejumlah pimpinan SKPD di Gedung Nasional (GN) Tanjunguban, Selasa (25/11/2014).

Kepala SMKN I Bintan, Drs Wiharjo, kepada BATAMTODAY.COM menyebutkan peringatan Hari Guru dan HUT PGRI Bintan, hendaknya dijadikan momentum untuk mewujudkan revolusi mental melalui penguatan peran strategis bagi guru dalam menjalan tugas dan fingsinya sebagai tenaga pendidik.

"Momen HGN dan PGRI, hendaknya dijadikan sebagai momentum untuk mengingatkan seluru pihak terutama para guru dan anak didik. Guna mewujudkan revolusi mental melalui penguatan peran strategis guru. Karena harus disadari,  betapa sudah tergerusnya nilai kepribadian bangsa yang mulai pudar jati diri," kata Wiharjo.

Dijelaskan Wiharjo, sebagai bangsa yang  besar dan kaya sumber daya alamnya, harus bisa lebih mandiri dan bisa lebih maju serta bisa sejajar dengan negara lainnya. Karena sampai saat ini realisasinya masih belum maksimal, maka momen ini harus dijadikan sebuah koreksi agar semua bisa lebih baik lagi.

Sementara itu, Kepala SLBN Bintan, Supeni Nugrahawati, secara terpisah menyampaikan harapannya agar semua pihak bisa lebih peduli dengan pendidikan anak bangsa, sebagai generasi penerus untuk mengisi kemerdekaan serta membawa kearah bangsa dan negara ini ke arah yang lebih baik lagi.

"Kita berharap juga, terutama untuk fasilitas pendidikan khususnya di SLBN, sangat diharapakan agar pemerintah bisa memberikan perhatiannya. Terutama masalah tenaga pendidik, seiring makin bertambahnya jumlah murid yang ada di sekolah ini," harapnya.

Dijelaskan Peni, sampai saat ini murid SLBN Bintan, sudah lebih dari 30 dan sudah ada yang setingkat SMP, namun baru nemiliki tenaga pengajar sebanyak enam tenaga pengajar dan baru dua yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Saat ini, dari enam tenaga pengajar baru dua yang PNS, mudah-mudahan dalam waktu dekat ada penambahan. Karena standarnya tenaga pengajar yang di butuhkan sebanyak delapan tenaga pengajar. Selain itu, sekolah khusus untulk anak yang membutuhkan kebutuhan khusus ini, masih membutuhkan fasilitas kendaraan roda empat, untuk kebutuhan sehari-hari guna urusan kedinasan," harapnya.

Editor: Dodo