Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wah, Ternyata Masih Banyak Guru SLB yang Keliru Tangani Anak Berkebutuhan Khusus
Oleh : Habibi
Selasa | 25-11-2014 | 14:52 WIB
IMG_3029.JPG Honda-Batam
Peragaan penanganan anak berkebutuhan khusus. (Foto: Roelan/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Guru-guru Sekolah Luar Biasa (SLB) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ternyata masih banyak yang keliru menangani anak-anak berkebutuhan khusus (ABK). Hal itu terlihat pada saat sejumlah guru melakukan kesalahan penanganan pada saat simulasi dalam pelatihan sensor integrasi untuk guru pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus se-Provinsi Kepri, di Hotel Plaza Tanjungpinang, Selasa (25/11/2014).

Beberapa kali dr Tri Gunadi Amd OT SPsi, yang menjadi instruktur pelatihan, harus mengoreksi tindakan penanganan yang dicontohkan guru-guru, saat simulasi.

"Sebelum memulai, coba berikan attention (perhatian) dulu, barulah memulai penanganan," kata Tri Gunadi yang mengoreksi salah satu kelompok yang menampilkan simulasi.

Kekeliruan lainnya juga terdeteksi pada kelompok-kelompok selanjutnya yang memperagakan, misalnya, melabel benda, mengidentifikasi warna, dan sebagainya.

Direktur Utama Klinik Tumbuh Kembang Yamet itu mengatakan, guru SLB harus paham cara penanganan anak-anak berkebutuhan khusus. Jika guru keliru menangani, bukan tidak mungkin gangguan yang disandang anak tidak hilang, atau malah lebih berat.

Sementara itu, Kasi PK-PLK Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Mardiana, mengatakan, pelatihan yang digelaksanakan ini bertujuan agar guru-guru SLB tidak salah menangani anak didiknya.

"Kalau tak diperbaiki dari sekarang, maka akan salah seterusnya. Ini baru simulasi saja banyak yang keliru. Padahal besok mereka akan melakukan praktik menangani anak secara langsung," ujarnya.

Editor: Roelan