Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Janjikan Insentif bagi Industri yang Serap Banyak Tenaga Kerja
Oleh : Hadlli
Jum'at | 21-11-2014 | 18:54 WIB
Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri.jpg Honda-Batam
Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri. (Foto: Hadli/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri, berjanji akan memberikan penghargaan berupa intensif kepada industri padat karya yang banyak menyerap tenaga kerja. Hal itu dilakukan guna merangsang investor menanamkan modalnya.

"Pemerintah tengah fokus untuk memberikan insentif apapun bagi pengusaha yang bisa membuka lapangan kerja hingga ribuan posisi," katanya dalam pidato peresmian hanggar PT Batam Aero Technic di Hang Nadim Batam, Jumat (21/11/2014).

Dengan demikian, lanjutnya, sektor padat karya akan menjadi prioritas pada tahun-tahun mendatang. Dia mencontohkan salah satu perusahaan yang meyerap tenaga kerja hingga empat ribu orang yang diserap Lion Air Group.

"Jika ada seorang pengusaha yang mengembangkan padat karya, saya akan usulkan diberikan insentif apapun bentuknya," janjinya.

Pertimbangan usulan insentif, tambahnya, mengingat dampak industri padat karya sangat besar bagi masyarakat jika dibandingkan dengan sektor usaha yang hanya menyerap sedikit tenaga kerja. "Tentu beda jika buka usaha karyawan 200 orang dengan perusahaan yang menyerap empat ribu orang tenaga kerja," sambungnya.

Dengan pemberian insentif bagi padat karya, menurutnya, bisa menyelasaikan persoalan ketersediaan lapangan kerja yang selama ini belum bisa diimbangi dengan penyerapan tinggi dari pertumbuhan investasi.

Tidak hanya kepada industri padat karya yang dijanjikannya akan mendapat intensif. Kepada perusahaan yang telah menanamkan sahamnya juga akan mendapat intensif jika menjalankan  secara baik memenuhi kewajiban berdasarkan regulasi ketenagakerjaan RI.

Namun bagi perusahaan yang tidak memenuhi aturan ketenagakerjaan juga akan diberi intensif berupa sanksi tegas. "Kalangan dunia usaha yang bisa menjalankan norma ketenagakerjaan juga patut diberi insentif. Saya siap pasang badang dan pasang iklan buat perusahaan yang memperlakukan tenaga kerja dengan baik karena perusahaan seperti itu pantas diberi reward," katanya. (*)

Editor: Roelan