Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mendagri Minta Marinir Jadi Juru Damai Bentrokan TNI AD - Polri di Batam
Oleh : Redaksi
Rabu | 19-11-2014 | 19:03 WIB
tni-polri-_120423175925-722.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Anggota TNI AD dan Brimob kembali terlibat keributan di Batam, Kepulauan Riau. Pemicunya sepele, yakni adu mulut di kios BBM. Saat ini, kedua kelompok sudah didamaikan.

Tapi tetap saja keributan yang membuat satu buah ruangan di Mako Brimob Polda Kepri ini membuat Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, meminta tolong pada Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Marsetio, ikut membantu mengerahkan marinir menjadi juru damai.

Bentrokan ini untuk yang kesekian kali. Tjahjo khawatir bentrok ini akan terus terulang. Pada Rabu (19/11/2014) Tjahjo pun mengirimkan pesan singkat ke KSAL.

"Slmt sore Yth' pak KASAL -- info sEKARANG Brimob dan Batalyon 134 di Batam bentrok lagi - mohon Marinir di Batam dapat ditugaskan sebagai penengah-sekedar usul-saya sudah koordinasi sama Gub/Wagub Kepri juga-- cc Bp 'Panglima TNI+ Bp Kapolri+Bp'MenkoPolhk Ham +Bp Seskab+ Kasad--," demikian isi pesan singkat SMS Tjahjo ke KSAL.

Sebelumnya, dimediasi Wakil Gubernur Kepri Soeryo Respationo, pimpinan TNI dan Polri bertemu di Markas Brimob, Rabu siang. Hadir dalam mediasi itu, Danrem 033/ Wira Pratama, Brigjen TNI Eko Margiyono; dan Kasat Brimob Polda Kepri, Kombes Tory Christianto. (*)

Sumber: detik.com