Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penerimaan DBH Berkurang, APBD 2015 Kepri Diproyeksi 'Hanya' Rp3,4 Triliun
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 19-11-2014 | 10:16 WIB
Sekda_Kepri_Robert_Iwan_Loeroux.JPG Honda-Batam
Sekretaris Daerah Kepri, Robert Iwan Loriaux.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Akibat adanya penurunan Dana Bagi Hasil (DBH) Migas dari Pemerintah Pusat, APBD 2015 Provinsi Kepri diproyeksi hanya sebesar Rp3,495 triliun lebih. Proyeksi APBD 2015 Kepri dalam bentuk KUA/PPAS ini direncanakan akan disampaikan Pemerintah Provinsi Kepri ke DPRD Kepri pada Rabu (19/11/2014).

Sekretaris Daerah Kepri, Robert Iwan Loriaux mengatakan, kenaikan APBD 2015 Kepri dari APBD 2014, hanya Rp90-100 miliar saja. 

"Sebenarnya PAD kita mengalami kenaikan, tetapi akibat berkurangnya DBH migas dan adanya tunda salur dari Pusat sekitar Rp250 Miliar pada 2013 mengakibatkan kenaikan hanya 90-100 Miliar," kata Robert, Selasa (18/11/2014) kemarin.

Atas berkurang dan tidak signifikannya kenaikan APBD 2015 Kepri ini, menurut Robert, Pemerintah Provinsi Kepri akan melakukan rasionalisasi anggaran pada beberapa sektor, dengan melakukan pemotongan alokasi kegiatan yang tidak menjadi prioritas di sejumlah SKPD. 

"Dari proyeksi APBD 2015 ini, terdapat pemotongan Rp339 miliar pada sejumlah kegiatan di SKPD, atas dasar penghematan dan rasionalisasi yang kita lakukan," kata dia.

Sejumlah kegiatan yang dipangkas dalam kegiatan SKPD Kepri itu, jelas Robert meliputi, biaya perjalanan dinas, rapat, serta kegiatan lain, termasuk di Sekretariat DPRD Kepri. 

Robert dan Gubernur Muhammad Sani juga berharap dengan penyampaian KUA/PPAS APBD 2015 ke DPRD ini, akan sesegera mungkin dapat dilakukan pembahasan hingga penetapan da‎n pelaksanaan kegiatan dapat dilaksanakan tepat pada waktu.

Editor: Dodo