Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rapor Merah Indeks Level 3,740.471

Semakin Parah, IHSG Ditutup Minus 53 Poin
Oleh : Sumantri / Dodo
Kamis | 16-06-2011 | 17:13 WIB
jsx_composite_closed_Market_ses_II.png Honda-Batam

jsx composite closed Market ses II. IHSG masih terkena sentimen pelemahan ekonomi global dan aksi jual yang tinggi di lantai Bursa

Batam, batam - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergerus sentimen negatif yang beredar dilantai bursa, jatuh semakin dalam dan ditutup turun 53 poin. Indeks Domestik, seakan tak berdaya melepaskan diri dari tekanan jual investor sepanjang perdagangan sesi II hari ini, Kamis 16 Juni 2011.

"Indeks sama sekali tak mampu bergerak ke atas akibat berbagai sentimen negatif tersebut. Indeks secara perlahan jatuh semakin dalam," kata Adriadi, Junior Analis Phillip Securities Batam kepada batamtoday, Kamis Sore, 16 Juni 2011.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG terkoreksi 34,543 poin (0,92%) ke level 3,759,708 setelah saham-saham unggulan terkena tekanan jual Poin. Saham berbasis agrikultur dan pertambangan jadi korban profit taking. Sentimen positif semakin langka pada perdagangan hari ini, hampir seluruh sentimen yang beredar berbau neagtif. IHSG semakin tertekan dan jatuh ke posisi terendahnya di level 3.720,788.

Saham-saham komoditas, berbasis agrikultur dan pertambangan menjadi yang paling banyak terkena tekanan jual, indeksnya masing-masing melemah lebih dari dua persen. Tak satu pun sektor yang bisa menguat. Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 92.777 kali pada volume 5,294 miliar lembar saham senilai Rp 4,235 triliun. Sebanyak 33 saham naik, 234 saham turun, dan 59 saham stagnan.

Investor asing mulai lakukan profit taking setelah tadi pagi mengakumulasi saham. Pemodal asing terpantau melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp166,307 miliar di seluruh pasar. Bursa-bursa regional berguguran dengan koreksi yang signifikan kekhawatiran krisis utang Yunani dan lemahnya data ekonomi AS menyebabkan Wall Street ditutup negatif lebih dari satu persen semalam. Seluruhnya mengalami koreksi lebih dari 1%. 

Indeks Komposit Shanghai (Cina) jatuh 41,01 poin (1,52%) ke level 2.664,42, Indeks Hang Seng (Hongkong) ambruk 390,66 poin (1,75%) ke level 21.953,11, Indeks Nikkei 225 (Jepang) anjlok 163,04 poin (1,70%) ke level 9.411,28 dan Indeks Straits Times (STI Singapore) terpangkas 34,45 poin (1,13%) ke level 3.020,37.

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama dolar Amerika di pasar spot valas antar bank Jakarta berada di level Rp8,578 per dolar Amerika, melemah 46 poin jika dibandngkan pada perdagangan sebelumnya. Harga minyak dipasar internasional berada di level 95.47 dolar Amerika per Barel dan harga emas murni di bursa NYMEX New York berada di level 1526.50 dolar Amerika per troy ounce.

Jajaran saham-saham yang mengisi Top Gainers untuk pembukaan perdagangan sesi ini adalah saham-saham dengan kode Emiten MBAI naik 700 poin ke level Rp25.000, RDTX naik 400 poin ke level Rp4.500 dan LMSH naik 350 poin ke level Rp5.800.

Jajaran saham-saham yang mengisi Top Lossers untuk pembukaan perdagangan sesi ini adalah saham-saham dengan kode Emiten DLTA turun 5000 poin ke level Rp120.000, DSSA turun 1200 poin ke level Rp14.800 dan ITMG turun 1000 poin ke level Rp45.400.