Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Panwaslu: Alat Peraga Jangan Kangkangi Etika Berpolitik
Oleh : Andri Dalle
Selasa | 14-12-2010 | 14:20 WIB

Batam, batamtoday - Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Batam, Suryadi Prabu, meminta seluruh pasangan kandidat calon walikota dan wakil walikota agar dalam melakukan kampanye menggunakan alat peraga seperti baliho, spanduk dan banner tetap mengedepankan etika berpolitik.

Menurut Suryadi, etika berpolitik yang santun merupakan tanggung jawab calon kepala daerah dalam rangka memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, sebagaimana amanat undang-undang.

"Saya pikir tujuan penting demokrasi ini adalah untuk memberikan pendidikan politik yang benar," katanya menjawab batamtoday melalui telepon genggamnya, Selasa (14/12).

Penegasan tersebut gamblang dikemukakan Suryadi setelah mendapati adanya laporan masyarakat yang menilai baliho pasangan Ahmad Dahlan-Rudi, SE yang tidak adil, karena di alat peraga itu terdapat foto Ahmad Dahlan yang tidak terdapat perbedaan sedikitpun antara fotonya sebagai calon walikota dengan fotonya sebagai Walikota Batam yang tengah menjabat dan terpampang pada baliho pesan sosial masyarakat.

Hal itulah yang menyulut sikap kritis dari masyarakat untuk mendesak kepada Panwaslu agar bertindak mengingatkan pasangan kandidat agar tidak mengangkangi etika politik di Batam.

Suryadi sendiri mengaku tidak ada aturan secara detail terkait etika politik tersebut, namun dirinya selaku pengawas pelaksanaan pesta demokrasi merasa perlu untuk membrikan teguran. Pihaknya, lanjut Suryadi akan melakukan penelaahan sekaligus mengkaji materi pelanggaran yang dilaporkan dan akan membuat teguran kepada pasangan kandidat yang dimaksud.

"Hal itu kecil memang, tapi harus ada perbedaan yang signifikan," tukasnya.