Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menteri Agama Resmikan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Batam
Oleh : Hadli
Senin | 17-11-2014 | 07:25 WIB
menag_resmikan_manic_batam.jpg Honda-Batam
Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, meresmikan Madrasah Aliyah Negri Insan Cendikia di Kelurahan Sambu, Kecamatan Nongsa, Kota Batam pada Sabtu (15/11/2014) siang kemarin. (Foto: Hadli/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, meresmikan Madrasah Aliyah Negri Insan Cendikia di Kelurahan Sambu, Kecamatan Nongsa, Kota Batam pada Sabtu (15/11/2014) siang kemarin. Peresmian sekolah yang didirikan Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie itu dihadiri sejumlah pejabat di Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Badan Pengusahaan Batam, Pemerintah Kota Batam, dan tokoh masyarakat.

Lukman berharap, Madrasyah Aliah Negeri Insan Cendekia menjadi lembaga pendidikan berkualitas di wilayah perbatasan dengan Singapura dan Malaysia dan negara tetangga lainnya. "Kami berharap dari MAN Insan Cendekia di Batam akan lahir anak bangsa berkepribadian unggul serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Jadi, mampu mengintegrasikan pendidikan umum dengan agama," kata dia.

Ia mengatakan, MAN Insan Cendekia merupakan sekolah yang didirikan oleh Presiden RI ketiga melalui BPPT dengan penerapan prinsip keseimbangan antara penguasan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan iman dan taqwa.

"Sekolah yang sama sebelumnya juga sudah didirikan di Serpong Tangerang, Gorontalo, Jambi, Riau, Pekalongan, Jawa Tengah dan Aceh. Sejak UU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) 2003 diterbitkan, kesan madrasah sebagai lembaga pendidikan yang statis dan terbelakang sudah hilang," jelasnya.

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kepri, Marwin Djamal menyampaikan, MAN Insan Cendekia Batam dibangun di atas lahan 10 hektare. Sekolah itu akan dilengkapi masjid, sarana olahraga, asrama siswa, perumahan guru, ruang makan, yang akan dibangun bertahap dengan anggaran pemerintah pusat.

"Alhamdulillah, untuk tahap pertama sudah dikucurkan dana sekitar Rp7,5 miliar digunakan untuk konsultan perencanaan, konsultan pengawas tahap pertama, pembangunan struktur bawah asrama, kelas, ruang makan tahap pertama, dan masjid tahap pertama," kata dia.

Selain dari anggaran pusat, untuk pembangunan pagar juga mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan Pemerintah Kota Batam. (*)

Editor: Roelan