Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Munas Partai Golkar Ditetapkan Januari 2015
Oleh : Surya
Jum'at | 14-11-2014 | 18:09 WIB
Idrus Marham.jpg Honda-Batam
Sekjen Partai Golkar Idrus Marham

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua Tim Sistem Jaminan Nasional Bambang Sulastomo menegaskan, seluruh warga negara Indonesia harus menjadi anggota Badan Penyelenggaa Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan baik orang miskin maupun kaya.


Rapat pleno DPP Partai Golkar memastikan Musyawarah Nasional (Munas) IX digelar pada Januari  2015, sesuai AD/ART partai. Keputusan ini menepis rumor dan tudingan yang mengarah pada diri Aburizal Bakrie (ARB).

Munas IX Partai Golkar dipastikan digelar awal 2015 mendatang. Keputusan ini juga sekaligus menepis berbagai tudingan yang mengarah pada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang disebutkan bakal menggelar Munas akhir November tahun ini.

"Rapat pleno DPPP Partai Golkar ada beberapa keputusan. Pertama Munas PG IX akan dilaksanakan pada awal 2015," kata Idrus Marham, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar di Jakarta,  Jumat (14/11/2014).

Idrus juga menepis rumor negatif lainnya yang menimpa pada diri ARB. Seperti soal Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar padda 17-19 November di Yogyakarta sebagai upaya pra kondisi untuk membuat Munas Partai Golkar secara aklamasi.

"Sama sekali tidak. Bahkan dalam pengantar rapat itu ARB sampaikan bahwa dalam Munas yang akan datang harus dilaksanakan secara demokratis dan berikan ruang pada kader-kader yang memiliki syarat kalau mau maju," katanya.

Idrus juga menepis anggapan tentang persyaratan calon Ketua Umum Partai Golkar akan diperberat. Menurut dia, persyaratan itu dibuat justru agar ketua umum lima tahun mendatang memiliki kualifikasi tertentu agar mampu memimpin partai.

"Salah satu programnya adalah bagaimana Pemilu 2019 menang Pileg dan Pilpres. Itu yang harus kita pastikan," katanya.

Idrus juga menolak ARB dituding  menghambat sejumlah calon Ketua Umum Partai Golkar, Idrus juga membantahnya. Menurut dia, tujuh calon Ketua Umum yang telah mendeklrasikan diri semuanya masuk dalam jajaran DPP partai Golkar.

"Sehingga tidak etis dan sulit diterima akal sehat apabila ada tudingan-tudingan seperti itu.   ARB justru mendorong para kandidat untuk menyiapkan konsep sebagai manifestasi Partai Golkar sebagai party of id," katanya.

Keputusan Munas awal 2015 tentu membuat kecele sejumlah pihak yang mulanya menyerang ARB akan memaksakan Munas pada akhir November ini. Keputusan ini tentu telah dikalkulasi matang oleh ARB dan timnya. Informasi yang beredar, saat ini telah terkumpul 50 persen lebih dukungan pemegang hak suara terhadap ARB dalam Munas IX mendatang.
 

Editor : Surya