Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ikhsan Hasbi Juara 1 Lomba 'Cipta Cerpen Kearifan Lokal' FAM Indonesia
Oleh : Redaksi/Siaran Pers
Jum'at | 14-11-2014 | 13:43 WIB
2014-11-14 14.26.42.jpg Honda-Batam
Ikhsan Hasbi. (Foto: ist)

BATAMTODAY.COM, Kediri - Ikhsan Hasbi, penulis muda asal Kota Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, dinobatkan sebagai Juara 1 Lomba Cipta Cerpen Kearifan Lokal. Cerpennya berjudul 'Apam' menyisihkan 57 cerpen karya peserta lainnya yang berasal dari berbagai kota di Tanah Air.


Untuk juara 2 diraih Raflish Chaniago (Painan, Sumatera Barat) dengan judul cerpen 'Mamak'. Sementara juara 3 diraih Farihatun Nafiah (Jombang, Jawa Timur) dengan cerpen berjudul 'Gerdu Papak.

Pemenang lomba cipta cerpen tingkat nasional yang dihelat Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia ini diumumkan di Pare, Kediri, Jawa Timur, Rabu (12/11/2014).

"FAM Indonesia mengucapkan selamat kepada para pemenang, dan terima kasih kepada peserta yang ikut berpartisipasi,” ujar Aliya Nurlela, Sekjen FAM Indonesia, dalam siaran pers yang diterima portal ini, Jum'at (14/11/2014).

Dia menyebutkan, selain mengumumkan pemenang utama, FAM Indonesia juga memilih tujuh cerpen pilihan, antara lain karya Reffi Dhinar, Sidorajo-Jawa Timur, berjudul 'NyadranTenong Bu Sri'. Karya Jane Yova C, Palangkaraya, 'Saat Katiow Berbuah', Ana Nasir, Medan, 'Charles, Aku Keturunan Mandailing', Cinta Okta Edverliano, Semarang, 'Wamena Oh Wamena', Ajeng Mawaddah Puyo, Gorontalo, 'Satu Nol Nol Nol Lebih Alasan', dan Amrul Fajri, Sigli-Aceh, 'Prahara Meugang'.

"Sebagai tanda apresiasi, FAM Indonesia memberikan sejumlah hadiah sebagai kenang-kenangan, berupa uang tunai, paket buku dan piagam penghargaan," tutur Aliya Nurlela yang juga penulis novel 'Lukisan Cahaya di Batas Kota Galuh'.

Ditambahkan, lomba tersebut telah dimulai sejak tanggal 1 Oktober 2014 dan ditutup pada 31 Oktober 2014. FAM Indonesia menerima 58 naskah cerpen. Dari jumlah itu, sebanyak 35 naskah terpilih dibukukan, termasuk karya nominator dan pemenang.

"Setelah membaca keseluruhan naskah, menilai kesesuaian isi dan tema, teknik penceritaan, gaya bahasa dan EYD, serta amanat yang disampaikan penulis kepada pembaca, maka tim juri memilih tiga cerpen yang layak menjadi juara," ujarnya.

FAM Indonesia merupakan komunitas kepenulisan nasional yang berdiri pada tanggal 2 Maret 2012. FAM Indonesia berkantor pusat di Pare, Kediri, Jawa Timur yang tujuannya menyebarkan semangat cinta (aishiteru) menulis di kalangan generasi muda, khususnya siswa sekolah dasar, SMP, SMA, mahasiswa, dan kalangan umum lainnya.

FAM Indonesia bertekad membina anak-anak bangsa untuk cinta menulis dan gemar membaca buku. Sebab, dua hal ini melatarbelakangi maju dan berkembangnya negara-negara di dunia. FAM Indonesia berbasis di sekolah-sekolah dan melebur di tengah masyarakat dalam berbagai kegiatan kepenulisan.

Editor: Redaksi