Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rina Dijanjikan Hadiah Kalau Dapat Juara

Security Tewas Terapung di Pantai Teluk Mata Ikan
Oleh : Roni Ginting
Kamis | 16-06-2011 | 14:29 WIB
jenasah_sekurity.JPG Honda-Batam

Jenasah Jamaludin, Sekuriti di Nongsa Terminal saat divisum di RSOB

Batam, batamtoday - Jamaludin (44) ditemukan tewas bersimbah darah terapung di Pantai Teluk Mata Ikan, Kecamatan Nongsa, Batam pada Kamis, 16 Juni 2011 sekitar pukul 09.00 WIB. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai sekuriti di Nongsa Terminal tersebut sempat permisi dari rumah untuk mencari ikan, diduga tewas karena terjatuh dan terseret ombak.

Mayat Jamaludin pertama ditemukan oleh salah seorang nelayan di pinggir laut Teluk Mata Ikan, saat ditemukan Jamaludin dalam posisi tengkurap. Karena merasa takut maka nelayan memberitahukan kepada warga setempat akhirnya mayat tersebut dibawa ke tepi sampai di tepi ternyata mayat yang ditemukan adalah mayat Jamaludin.

Jenasah Jamaludin telah dibawa ke ruang jenasah Rumah Sakit Otorita Batam(RSOB), suasana duka dan haru sangat terasa disana. Keluarga terlihat sangat terpukul, tidak percaya kalau orang yang disayangi telah duluan menghadap kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Rina (13) anak pertama yang masih duduk di bangku kelas dua SMP tidak henti-hentinya mengeluarkan air mata. Dia mengatakan bapaknya baru saja membeli sampan mencari ikan di laut sebagai uang tambahan guna memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.

Dikisahkannya, pada Rabu, 15 Juni 2011 sekitar pukul 20.00 WIB, bapaknya pergi ke laut mencari ikan. Pukul 04.30 WIB pulang ke rumah dengan membawa hasil tangkapan dengan hasil yang lumayan.

"Bapak tadi pulang subuh sekitar pukul 03.00 WIB, setahu saya bapak tadi hanya mengantar ikan Dua kilo lalu bapak balik lagi ke laut," papar Rina sambil menangis.

Dia sangat terpukul ditinggal sang bapak, sebelum meninggal, Jamaludin pernah menjanjikan akan memberikan hadiah kalau dia mendapatkan juara nanti karena seminggu ini dia sedang ujian akhir semester.

"Bapak janji kalau aku juara dikasi hadiah, tapi bapak meninggal," kata Rina sambil menangis terisak.

Di dalam ruang jenazah terlihat mayat Jamaludin yang masih dibungkus dengan kain, dan terlihat di daerah bagian kepala Jamaludin penuh darah sehingga membasahi kain pembungkus mayat.

Menurut Dasnawati, istri Jamaludin, malam kemarin suaminya sedang ganti shift bekerja dan Jamaludin bekerja Security Nongsa Point, karena ingin mencari uang tambahan maka Jamaludin pergi mencari ikan. Dia curiga karena tak seperti hari biasanya, Jamaludin merupakan seorang bapak yang bertanggung jawab karena setiap paginya selalu mengantar anak sekolah.

"Tadi pagi usai suami saya mengantar ikan lalu suami saya kembali lagi ke laut dengan alasan suami saya ingin menaikan sampan tersebut karena tadi pagi air surut," paparnya.

Namun, dia curiga kenapa sampai pukul 06.30 WIB suaminya tak balik lagi kerumah. Saat dicari ke laut tak jumpa akhirnya dia memutuskan pergi kerja sebagai penanam rumput di lapangan golf Sukajadi.