Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kabel Listrik Terjuntai ke Tanah Resahkan Warga Perumahan PNS Karimun
Oleh : Khoiruddin Nasution
Minggu | 09-11-2014 | 22:35 WIB
tiang listrik tumbang.jpg Honda-Batam
Kabel listrik di perumahan PNS Karimun yang putus dan terjuntai ke tanah. (Foto: Khoiruddin Nasution/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Warga perumahan Taman Imperium atau yang lebih dikenal Perumahan PNS Poros yang terletak di JL Jenderal Sudirman Kelurahan Seiraya, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, merasa resah. Kabel listrik tegangan rendah (TR) yang mengitari perumahan jatuh ke jalan beraspal. Hanya saja, pihak PLN belum memperbaikinya.

Salah seorang warga Gg Sawang Blok H 1 RT 04 RW 03 Perumahan Taman Imperium, Heru, mengatakan, saat jatuhnya kabel listrik itu tidak diketahuinya. Hanya saja, saat dirinya pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat Subuh, kabel tersebut sudah jatuh ke tanah.

"Kemungkinan kabelnya jatuh saat turun hujan yang disertai angin kencang dinihari tadi," ujarnya kepada BATAMTODAY.COM, Minggu (9/11/2014) di lokasi.

Kejadian itu sudah dilaporkan ke Ketua RT setempat. Bahkan beberapa  warga juga sudah menghubungi pihak PLN. "Biasanya kami di sini melewati jalan itu karena lebih dekat menuju ke jalan umum. Tapi karena kabel listrik di tempat itu jatuh, kami rela memutar ke jalan lain meskipun jauh. Sebab takut kesetrum," ujarnya.

Menurutnya, kabel listrik PLN di perumahan yang berdekatan dengan kantor Bupati Karimun tersebut begitu semerawut. Malangnya, pihak pengembang PT Pratama Karya Lestari yang dulunya bernama PT Padimas Karimun dengan Direktur Utama Samsi itu dinilai tak peduli.

"Coba lihat kabel-kabel listrik di Perumahan Taman Impereium ini. Jaraknya sangat dekat dengan rumah warga. Tentunya hal itu selain mencemaskan juga membahayakan keselamatan. Namun, pihak PLN maupun developer tidak mau memperhatikan," keluhnya.

Sementara Oskar, penjaga malam yang diutus pihak developer menyebut, kabel listrik yang jatuh itu sekitar pukul 04.00 WIB. "Beberapa lama setelah kejadian, sudah saya kasih tahu dengan pengawas developer. Hasilnya, pihak PLN yang diminta cepat memperbaiki sampai menjelang sore hari belum juga terlihat," ucapnya singkat.

Ketika dikomfirmasi, Manager Ranting PLN Tanjungbalai, Dedi Januar, belum bersedia mengangkat ponselnya. (*)

Editor: Roelan