Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Prioritaskan Pembangunan Pelabuhan Rakyat dan Tanjungsauh

Gubernur Kepri Sinkronkan Pembangunan Batam dengan Visi Kelautan dan Poros Maritim Jokowi
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 06-11-2014 | 17:30 WIB
hm_sani_tanpa_peci.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri, HM Sani.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubenur Kepulauan Riau (Kepri), HM Sani, menggelar rapat dengan Badan Pengusaha Kawasan (BPK) Batam dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) di Gedung Daerah Tanjungpinang, Kamis (6/11/2014). Rapat tersebut bertujuan untuk
menyinkronkan visi dan misi program pembangunan Presiden Jokowi Widodo (Jokowi).

Dalam rapat itu Sani meminta kondisi terkini perkembangan investasi dan pembangunan Batam serta progran rencana ke depan yang akan dilaksanakan, khusunya yang berkaitan dengan visi dan program Presiden Jokowi mengenai kelautan dan poros maritim Indoensia.

"Rapat kita laksanakan dengan BPK Batam yang dihadiri anggota Dewan Kawasan untuk mengevaluasi kondisi existing kawasan BPK saat ini, serta sejumlah rencana program ke depan yang akan dilaksanakan," jelas Sani kepada sejumlah pewarta usai rapat.

Selain itu, dia juga meminta kepada BPK Batam agar dapat mempersiapkan sejumlah rencana program yang berkaitan dengan visi kelautan dan poros maritim pusat. "Yang pertama adalah pematangan rencana pembanguan pelabuhaan transit Tanjungsauh serta pelaksanaan pembanguan empat pelabuhaan rakyat, seperti Batuampar, Sekupang, dan pelabuhan lainya yang dapat menghubungkan Batam dengan daerah kabupaten lainnya," terang Sani.

Selain itu, rencana pelaksanaan pembangunan jalan tol di Batam yang nantinya akan berhubungan dengan jembatan Batam-Bintan.

"Selama ini, investor kurang berani menggarap jembatan Batam-Bintan ini karena arus kendaraan dari dan ke Batam yang masih kurang. Tetapi dengan akan dibangunnya jalan tol di Batam nanti, akan ada investor yang akan masuk dan menggarap pelaksanaan pembangunan jembatan ini. Itulah harapan kita," jelasnya.

Selanjutnya, Pemerintah Provinsi Kepri juga terus mendorong pelaksanaan Free Trade Zone (FTZ) secara menyeluruh di Kabupaten Bintan. Sehingga dalam pelaksanaan konektivitasnya tidak ada kendala dan hambatan lagi yang tentunya dapat dilaksanakan dalam satu payung hukum.

"Tetapi harapan yang paling utama adalah mempercepat pelaksanaan pembangunan pelabuhaan rakyat dari Sekupang ke Kundur, termasuk pelabuhaan transit di Tanjungsauh," ujarnya. (*)

Editor: Roelan