SMPN 20 Batam Hari Ini Mulai Belajar, 60 Siswa Kesurupan Masih Diliburkan

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 60 siswa SMP Negeri 20 Batam di Tiban Koperasi yang mengalami kesurupan dua hari berturut-turut sejak Senin (3/11/2014) kemarin, diliburkan. Kebijakan tersebut  diambil untuk memulihkan kondisi psikis puluhan siswa bersangkutan.

Sementara, bagi siswa yang tidak mengalami kesurupan hari ini sudah menjalani kegiatan belajar mengajar seperti biasanya setelah sekolah meliburkan siswa mulai Senin hingga Rabu (5/11/2014) untuk menggelar doa bernama oleh guru dan masyarakat sekitar.

"Hari ini siswa yang tidak mengalami kesurupan itu bisa masuk seperti biasanya mengikuti kegiatan belajar. Khusus untuk siswa yang kesurupan, mereka diliburkan untuk sementara waktu," ujar Gusfawati, Wakil Kepala SMPN 20 Batam kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (6/11/2014).

Gusfawati mengakui kebijakan ini diambil setelah melakukan rapat bersama gugu-guru sekolah untuk meliburkan secara khusus siswa yang menjadi korban kesurupan. Namun, mulai Senin (10/11/2014) depan siswa yang menjadi korban kesurupan itu sudah diperbolehkan masuk sekolah dan mengikuti proses belajar.

Hanya saja, imbuh dia, jika siswa tersebut masih trauma, pihak sekolah akan memberikan toleransi. "Mereka yang menjadi korban diliburkan agar kondisi fisik dan mentalnya pulih. Sehingga Senin mereka bisa masuk. Tapi kalau masih trauma, apa boleh buat mereka boleh istirahat hingga kondisi psikisnya normal kembali," ujarnya.

Gusfawati menambahkan, sebelum aktivitas belajar mengajar dimulai, siswa dan para guru terlebih dahulu melakukan senam pagi meskipun bukan jam pelajaran olahraga. "Senam pagi itu untuk menghilangkan rasa takut dan memberikan rasa ceria terhadap siswa. Setelah senam selesai, murid kembali ke kelas untuk mengikuti proses belajar seperti biasanya," ujar Gusfawati seraya menambahkan, hari ini siswa tidak ada yang mengalami kesurupan. (*)

Editor: Roelan

---