Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemilik Gudang Penimbunan BBM Bersubsidi Lari

Penggerebekan Diduga Bocor
Oleh : Charles / Dodo
Rabu | 15-06-2011 | 18:07 WIB
Gudang_BBM_bersama_Isinya_disegel_Polisi.JPG Honda-Batam

PKP Developer

Gudang Penimbunan BBM Bersubsidi Milik Oknum TNI-AU 

Tanjungpinang, batamtoday - Penggerebekan gudang penimbunan BBM bersubsidi di samping Mako Lanud TNI-AU jalan Adi Sucipto, kampung Wonosari Tanjungpinang, Rabu, 15 Juni 2011 diduga bocor. Sejumlah pekerja dan pemilik yang diduga pelaku penimbun dan penyalur BBM bersubsidi ilegal itu sempat kabur melarikan diri. Anggota Buser Satreskrim dan Intelkam Polresta Tanjungpinang, yang pertama tiba di TKP  mengaku sudah tidak menemukan pelaku, saat mereka pertama tiba di gudang penimbunan.

Rombongan wartawan bersama, Kaur Binops Sat Reskrim Polresta Tanjungpinang Iptu Leksan Arianto, hanya menemukan jejak aktivitas baru, berupa sebuah televisi yang masih hidup, tiga unit telepon genggam yang tergeletak, serta sebuah mobil Toyota Avanza bersama sebuah tas dan identitas pemilik di dalamnya.

"Di dalam mobil ada juga tas berisi uang, dan sejumlah identitas pemilik," kata Leksan kepada wartawan.

Pantauan batamtoday, kondisi gudang terletak sekitar 100 meter dari jalan dan Mako Lanud TNI-AU Tanjungpinang, Dengan luas kira-kira 5.000 meter persegi, gudang yang dibuat berpagar tembok dengan ketinggian 2,5 meter itu menjadi markas penimbunan BBM bersubsidi yang diduga diambil dari sejumlah SPBU di Kota Tanjungpinang. Pengangkutan BBM tersebut menggunakan sejumlah mobil sedan berkedok taksi, yang tanki-nya sudah dimodifikasi di bagasi belakang.

Empat mobil sedan berkedok mobil taksi, yang tanki-nya telah dimodifikasi, terdiri dari Nissan Cedric Nopol BP 1132 BY,  Nissan BP 1586 TZ, Toyota BP 1841 BU, sedan merah BP 1145 BU, sedan ungu BP 1132 BY serta sebuah pick-up Isuzu Panther BP 9261 TA.

Sementara di dalam gudang, terdapat 14 unit tangki berwarna putih dengan kapasitas 1.100 liter per tangki, dan saat ditemukan tujuh buah tangki di antaranya masih penuh berisi solar.

Selain itu, ada juga 12 drum, dan tujuh diantaranya berisi solar, serta 22 jerigen ukuran 35 liter dan 8 di antaranya masih berisi solar. Sedangkan di lantai gudang petugas juga menemukan dua unit mesin penyedot minyak, berupa mesin Robin serta 1 unit mesin air lainnya.

Berdasarkan pengakuan Ketua RW 11 kelurahan Batu IX, Nuryasin menyebutkan pemilik gudang tersebut merupakan seorang anggota TNI-AU di Lanud TNI-AU Tanjungpinang.

"Setahu saya pemilik bangunan dan gudang ini adalah Dodi Erwin Nuryanto, sesuai dengan identitas Sim A yang ditemkukan didalam mobil Avanza," ujar Nuryasin pada wartawan dan polisi.

Hal itu diketahui Nuryasin, setelah sebelumnya, Atmo Mapil, pemilik tanah sebelumnya, menjual lahan tersebut, pada Dodi Erwin Nuryanto, tetapi saat pembuatan gudang dan bangunan  tidak pernah memberitahukan pada pihak-nya selaku RW di kampung itu.