Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Perampokan Toko Sembako Sumber Kita

Berpisah Saat Penyergapan Polisi
Oleh : Hendra Zaimi
Rabu | 15-06-2011 | 17:42 WIB
7.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Rampok Dotamana - Syahrial, pelaku perampokan toko sembako "Sumber Kita" yang berhasil dibekuk Satreskrim Polresta Barelang di Ruli Tiban Kampung, Rabu, 15 Juni 2011 (Foto: Deniz Jingleman)

Batam, batamtoday - Tujuh orang pelaku perampokan Dotamana yang berhasil lolos dari penyergapan anggota Satreskrim Polresta Barelang, berpisah dan menyelamatkan diri masing-masing tanpa mengetahui keberadaan rekan mereka dan mencari tempat persembunyian masing-masing yang aman dari kejaran polisi.

"Kami melarikan diri masing-masing tanpa memikirkan teman lagi," kata Syahrial, salah satu pelaku perampokan yang ditangkap kepada batamtoday di Satreskrim Polresta Barelang, Rabu, 15 Juni 2011.

Syahrial menambahkan, dirinya berhasil meloloskan diri dari sergapan polisi dengan menggunakan sepeda motor dan selamat dari baku tembak antara komplotannya dan anggota polisi, Minggu, 12 Juni 2011. Syahrial sempat menenangkan diri sejenak di daerah Batu Aji sebelum kembali ke tempat kostnya di daerah Perumahan Bida Ayu blok D/5.

Menurut pengakuannya, dirinya mencoba menenangkan diri di daerah Batu Aji karena shock telah terlibat aksi perampokan dan tidak menyangka aksi mereka itu tercium oleh polisi. Setelah merasa aman Syahrial baru kembali ke tempat kost itu. Keesokan harinya Senin, 13 Juni 2011 dirinya cabut dan menginap di Hotel Holiday Inn di Marina City.

"Satu malam saya tinggal di sana, karena takut tempat kost didatangi polisi akhirnya saya kabur dan menginap di Hotel Holiday Inn di Marina City besoknya," ujarnya.

Di Hotel Holiday Inn inilah Syahrial dibekuk anggota polisi pada hari Selasa, 14 Juni 2011 sekitar pukul 18.00 WIB di kamar hotel tempat dirinya menginap dan selanjutnya dibawa polisi dengan menggunakan mobil untuk menunjukkan pelaku lain, David yang akhirnya berhasil dibekuk polisi di Ruli Tiban kampung.

Sedangkan menurut pengakuan pelaku lain, David, dirinya berhasil dari sergapan anggota polisi saat itu bersama dengan dua rekannya Madon dan Feri. Ketiga pelaku ini berhasil melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor dan kembali di tempat kost Madon di Bengkong Harapan.

Sesampai di Bengkong Harapan, ketiga pelaku ini langsung masuk ke kamar kost yang berada di lantai dua itu. Setelah beberapa menit beristirahat, David meminta izin kepada Madon dan Feri untuk berpisah dari rekannya itu karena merasa tidak aman di sana dan menuju ke Ruli Tiban Kampung tempat kediaman kakak kandungnya.

"Tidak lama saya di sana, setelah memberikan pistol kepada Madon saya langsung ke Tiban naik ojek," kata David.

Di rumah kakak kandungnya itu, David bersembunyi selama tiga hari sebelum berhasil ditangkap polisi. David sempat dihubungi oleh Syahrial melalui handphone pada Selasa malam, dan dari perbincangan itu mereka berjanji untuk bertemu dan ternyata Syahrial sudah lebih dulu ditangkap polisi dan itu adalah skenario polisi dalam menangkap dirinya.

"Saya ditelpon Syahrial untuk bertemu, rupanya dia sudah ditangkap polisi saat menghubungi saya kemarin," lanjut David.

Sesaat sebelum penangkapan dirinya juga sempat bertemu dengan Madon di Tiban, Madon sempat memberi dirinya bagian aksi perampokan mereka dan lantas Madon pergi. Ketika kembali ke rumah dan belum sempat mengatahui uang hasil bagiannya, David ditangkap anggota polisi dan langsung dibawa ke Polresta Barelang.