Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Puluhan Siswa SMP Negeri 20 Batam Kesurupan Lagi
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 04-11-2014 | 10:40 WIB
smp 20.jpg Honda-Batam
SMP Negeri 20 Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Setelah sehari sebelumnya mengalami kesurupan, puluhan siswa SMP Negeri 20 Batam di kawasan Tiban Koperasi kembali mengalami hal yang sama saat menggelar doa bersama, Selasa (4/11/2014) pagi tadi.

"Anak sekolah sengaja dikumpulkan di lapangan untuk mendoa yasinan, tapi belum selesai membaca yasinan puluhan siswa kembali kesurupan," ujar Musriadi Kurniawan, salah satu guru SMPN 20.

Be (14), siswi klas VIII sekolah tersebut, yang kesurupan yang pertama sekali. Tidsk berselang lama, kemudian siswa yang lain pun kesurupan. Proses baca yasinan pun terpaksa dihentikan.

Bahkan sebelum menggelar yasinan pihak sekolah sudah menempatkan dua orang pintar, untuk mengantipasi banyaknya siswa yang kesurupan. "Baru sampai 43 ayat Surat Yassin siswa sudah kesurupan. Tapi untungnya kita sudah mengantisipasi memangkil orang pintar," ujar Gufawati, Wakil Kepala SMPN 20.

Pihak sekolah kembali meliburkan proses belajar mengajar di sekolah atas kejadian kesurupan massal ini. "Hari ini kembali kita liburkan, sekarang kita fokus pada pengusiran makhluk halus," pungkasnya.

Dari pantauan BATAMTODAY.COM di lingkungan sekolah SMPN 20, para orangtua murid yang mengetahui adanya kesurupan massal, langsung berdatangan dan menanyakan keberadaan anaknya.

"Dari pihak sekolah tadi memberitahukan kami kalau ada kerasukan lagi, makanya saya langsung pergi jemput anak," ujar Maria, salah satu orang tua siswa dengan wajah cemas dan ketakutan.

Sebelumnya, puluhan siswa SMP Negeri 20 Batam di Tiban Koperasi mengalami kesurupan massal saat melaksanakan upacara pada Senin (3/11/2014) pagi. Akibatnya aktivitas belajar mengajar di sekolah yang melaksanakan dua shift itu diliburkan karena dicekam ketakutan dan khawatir siswa lain juga "tertular" kesurupan. 

Kesurupan ini bermula saat seorang siswi kelas VIII yang diketahui bernama Sari (14) dan berdiri di barisan tengah tiba-tiba menjerit keras dan meronta-ronta. Padahal saat itu sedang pengibaran bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. 

Editor: Dodo