Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Reklamasi Pantai PT Seloko Masih Berlanjut, 35 Warga Disebut Idap ISPA
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 04-11-2014 | 08:24 WIB
truk seloko.jpg Honda-Batam
Truk pengangkut tanah keluar masuk lokasi PT Seloko untuk melakukan reklamasi. Aktivitas ini diprotes warga sekitar perusahaan.

BATAMTODAY.COM, Batam - Reklamasi di PT Seloko Kelurahan Tanjungriau Kecamatan Sekupang masih berlanjut hingga Senin (3/11/2014). Padahal beberapa waktu lalu, anggota komisi III DPRD Batam beramai-ramai melakukan sidak dan memberhentikan secara paksa lantaran pihak perusahaan tidak bisa menunjukan izin reklamasi.

"Mereka ini setiap hari melakukan reklamasi, meskipun kemarin sudah disuruh berhenti oleh anggota dewan. Tapi mereka tetap aja berjalan. Bahkan sampai pukul 24.00 WIB, aktivitas itu masih berlangsung,"  ujar Lingga, warga Tanjungriau.

Lingga mengatakan bahwa proses reklamasi pantai oleh PT Seloko yang berada tidak jauh dari pemukiman warga itu berdampak pada gangguan pernafasan warga sekitar atau yang biasa disebut penyakit ISPA.

Sedikitnya ada 35 orang yang terindikasi mengidap ISPA dan sempat melakukan protes terhadap pihak perusahaan. Namun, hal itu tidak digubris secara serius.

"35 jiwa yang terkena gangguan ISPA apalagi penderita itu didominasi oleh anak-anak. Sebenarnya sudah tiga kali menemui pihak PT tapi tak ada tanggapan serius," ujar Lingga.

Dari pertemun yang ketiga kalinya masih kata Lingga perusahaan menyatakan ingin bertemu dengan pihak keluarga. Namun pernyataan itu hanya sebatas omong kosong. Sampai detik ini belum mendapatkan kepastian mengenai ganti rugi atas dampak penyakit yang di alami sejumlah warga kampung Bukit Tinggi Tanjungriau

Lingga pun berharap ada kepastian penanganan warga yang menjadi korban dampak reklamasi dan cut and fill itu. "Korban sudah banyak tapi kompensasi terkait itu pihak perusahaan belum diberikan," ujarnya.

Editor: Dodo