Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Listrik di Tanjungpinang Defisit 18 MW Akibat Dua PLTU di Kalangbatang Rusak
Oleh : Habibi
Senin | 03-11-2014 | 14:41 WIB
manajer_area_pln_tgpinang_majudin.jpg Honda-Batam
Majudin, Manajer PLN Area Tanjungpinang.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemadaman bergilir yang kembali "mewabah" di Tanjungpinang sepekan belakangan ini dikarenakan adanya gangguan akibat hujan angin. Akibatnya sistem menjagi black out dan menyebabkan kerusakan pada kedua unit PLTU di Kalangbatang, Bintan.

"Karena gangguan dan mesin rusak itu kita defisit 18 MW. Hal ini membuat pemadaman yang luas dan jadwal padam tidak seperti biasa. Hampir semua wilayah Tanjungpinang mengalami pemadaman bergilir, dan kita tidak bisa menghindari hal ini," ujar Majudin, Manager PLN Area Tanjungpinang, saat dihubungi BATAMTODAY.COM, Senin (3/11/2014).

Majuddin mengatakan, pemadaman bergilir memang terjadi pada jam-jam sibuk. Hal ini dikarenakan jam-jam tersebut merupakan saat beban puncak siang dan malam. Beban puncak siang mulai pukul 10.00 - 15.00 WIB, dan pada saat malam hari dimulai pukul 15.00 - 23.00 WIB.

"Defisit yang lumayan tinggi ini sampai 18 MW sehingga pemadaman ada yang satu kali dan ada yang dua kali dengan durasi sekitar 3 jam. Perbaikan diusahakan selesai dalam satu minggu ke depan. Selama kita melakukan perbaikan, pemadaman bergilir akan tetap terjadi," katanya.

Kendati demikian, Majuddin mengimbau kepada seluruh masyarakat kota Tanjungpinang untuk saling membantu masalah ini. "Kita minta berhematlah, jangan membuat beban puncak kita semakin bertambah," ujar Majudin.

Pengusaha, tentu saja kesal. Pengelola Karaoke Nav mengaku rugi besar saat pemadaman listrik yang terjadi beberapa hari ini. "Pengeluaran kita jadi besar karena memang menggunakan genset jauh lebih boros. Selain itu peralatan elektronik kita rusak, alat komputer seperti harddisk sudah berapa kali ganti selama pemadaman bergilir ini karena rusak," ujar Henok, Superpisor Nav saat ditemui di kantornya, Jalan Ir Sutami.

Pengusaha warnet pun mengaku banyak komputer yang rusak dikarenakan pemadaman listrik yang terjadi dalam seminggu ini. Ibu rumah tangga pun ikut mengalami kerugian dikarenakan peralatan elektronik rumah tangga seperti kulkas dan mesin cuci sudah banyak yang rusak dikarenakan pemadaman listrik yang mendadak tanpa pemberitahuan tersebut.

"Kulkas saya rusak, TV rusak. Sekarang sedang di bengkel. Tetangga ada mesin cucinya rusak. Memang nak mampus PLN. Ganti sajalah kepalanya," umpat Rodiah, warga Tanjungunggat.

Sepekan belakangan, di media sosial juga diramaikan masalah byar pet di Tanjungpinang. Kata-kata kasar dan sumpahan pun memenuhi halaman media sosial khusus Tanjungpinang. Bahkan Hoesnizar Hood, mantan anggota DPRD Kota Tanjungpinang, membuat perlombaan menulisa tentang PLN yang akan dibacakan pada Hari Pahlawan kelak. (*)

Editor: Roelan