Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Drama Perampokan di Dotamana

Si Ibu Berjilbab Hitam Itu Merasa Ada yang Ganjil!!
Oleh : Hendra Zaimi/TN
Rabu | 15-06-2011 | 07:54 WIB
rampok1.jpg Honda-Batam

Seorang Ibu berjilbab, dalam rekaman CCTV, nampak masih tertahan untuk segera meninggalkan toko Sumber Kita (duduk di sadel dengan lampu motor menyala), karena dia merasa ada keganjilan, pada hari itu, Minggu 12 Juni 2011, sekitar pukul 18.44 WIB, saat toko tersebt sedang dirampok oleh sebuah kawanan.

Batam, batamtoday - Seorang ibu berjilbab warna hitam dengan dua anak lelakinya yang kebetulan ingin berbelanja di toko sembako Sumber Kita, Minggu malam, 12 Juni 2011 sekitar pukul 18.42 WIB, sempat merasakan keganjilan atas suasana di toko tersebut. Tentu saja dia tidak mengira kalau toko milik A Cing yang sudah menjadi langgananya itu sedang dirampok oleh sebuah kawanan.

Rasa heran dan penasaran si ibu sangat jelas tergambar dalam rekaman CCTV milik toko Sumber Kita. Ada apa ini, kemana para penjaga toko, batinya. Lalu siapa para lelaki yang ada di luar dan di dalam toko ini?

Si Ibu dan kedua anaknya datang dengan mengendarai dua unit sepeda motor dan tiba di halaman parkir toko Sumber Kita, berdasarkan waktu yang terekam dalam CCTV, pada pukul 18:42:33. Si Ibu yang mengendarai motornya sendirian, nampak agak terburu-buuru untu membeli sesuatu, dan pada 18:42:44, dengan setengah berlari, dia masuk ke dalam toko. Saat tiba di dalam toko, dia tidak melihat ada seorang pun penjaga toko yang pastinya sudah dia kenal wajahnya.

Dia menoleh kepada lelaki yang ada disitu, yang tentu dia tidak duga adalah kawanan perampok, dan sepertinya dia bertanya, kemana yaa yang jaga tokonya?

Pada saat itu, di lantai satu, di dalam dan diluar toko , ada penjaga si masker hitam, almarhum Joy yang kebetulan sedang turun dari lantai dua, dan terakhir si helm merah.

Sementara kedua anak lelaki si ibu  yang ingin menyusul masuk ke dalam toko, pada 18:42:58, mengurungkan niatnya karena saat keduanya melongok ke dalam toko, mereka tidak melihat ada penjaga toko, dan yang mereka lihat adalah 3 lelaki yang mencurigakan, maka keduanya segera kembali ke motornya.

Si masker hitam pun melepaskan maskernya, agar si Ibu tidak curiga.  Namun si ibu sudah mencium gelagat yang aneh, maka dia pun pada 18:43:08 memutuskan untuk ke luar dari toko, dan menghampiri kedua anaknya.

Meski sudah duduk di sadel masing=masing, namun ibu dan anak ini tidak juga menstater motornya, tetapi masih terhanyut dengan rasa keganjilan yang ada di toko Sumber Kita. Dia melihat si helm merah menaiki sadelnya, seakan-akan ingin pergi, sementara si masker hitam yang sudah melepas maskernya pura-pura menggeliat lalu menuju motor si helm merah, namun turun lagi.

Ibu dan anaknya itupun langsung menstater motor, tercatat pada pukul18:43:41, mereka sudah curiga ada sesuatu yang tidak beres. Apalagi kemudian berturut-turut keluar beberapa lelaki lagi dari dalam toko yaitu, si helm hitam dan si helm putih.

Namun si ibu rupanya tetap penasaran, karena selama 15 detik dia masih sempat juga menahan gasnya dan melihat secara seksama  ke dalam toko, sebelum akhirnya pada 18:44:16 dia tarik gasnya meninggalkan toko Sumber Kita.

Mungkin dia pergi. tetap dengan membawa rasa penasaranya, apa yang terjadi di toko Sumber Kita? Kemana para penjaga toko? Siapa para lelaki yang berada di dalam toko dan berperilaku aneh?

Namun dia tidak perlu terlalu lama menyimpan rasa penasaranya tersebut, karena begitu si ibu dan anaknya itu ke luar meninggalkan halaman toko Sumber Kita, segera terdengar suara desingan peluru, pada pukul 18:44:50, pecah baku tembak antara kawanan perampok dengan polisi.

Jika saja si Ibu terlalu mengikuti rasa penasaranya ketika itu, mungkin, sekali lagi mungkin, dia dan kedua anaknya akan terjebak dalam sebuah ajang baku tembak.