BATAMTODAY.COM, Singapura - Negara Singapura bukanlah negara penghasil minyak dan gas bumi (migas). Namun, negara kota itu diperkirakan bakal berkembang menjadi sentra perdagangan gas alam, mengingat reputasi Singapura yang terkenal memiliki regulasi perdagangan dan infrastruktur keuangan yang stabil.

Potensi itu dinyatakan Departemen Perdagangan dan Industri dari Panel Advisori Internasional (IAP) Bidang Energi, seperti yang dilansir Channel NewsAsia.

Anggota panel termasuk Dr Dan Arvizu, direktur dan chief executive dari National Renewable Energy Laboratory; Dr Choo Kang-Soo, ketua kehormatan dari Korea Gas Union; Ole Enger, ketua REC Solar; dan Dr Claude Mandil, mantan direktur eksekutif di Badan Energi Internasional.

Panel yang merilis rekomendasi tersebut pada Selasa (28/20/2014), mengatakan Singapura harus mengembangkan mekanisme perdagangan dan standarisasi untuk memfasilitasi perkembangan pasar gas alam cair (LNG).

IAP mencatat, pasar LNG secara global akan meningkat dua kali lipat dalam dua dekade ke depan dengan pertumbuhan yang kuat di Asia. Panel itu juga mengatakan ada kebutuhan yang mendesak untuk suplai yang fleksibel dan efesiensi pasar dalam perdagangan gas, dan percaya bahwa jika Singapura memainkan kartunya dengan benar, dapat menjadi titik acuan untuk harga gas. (*)

Editor: Roelan