Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kenaikan BBM Naikkan Ongkos Produksi Keramik 5 Persen
Oleh : Redaksi
Rabu | 22-10-2014 | 11:33 WIB
keramik-industri.jpg Honda-Batam
Industri keramik. (Foto: mappijatim.or.id).

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dipercaya akan ikut mengerek harga barang produksi, termasuk keramik. Selain ongkos produksi, ongkos transportasi pengiriman barang produksi akan melonjak.


Elisa Sinaga, Ketua Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki), mengatakan, dampak kenaikan harga BBM memang tidak banyak berpengaruh terhadap ongkos produksi keramik. Pasalnya industri menggunakan bahan bakar gas.

"Memang (terpengaruh), tapi tidak terlalu besar karena kita pakai gas untuk produksi. Paling tinggi ongkos produksi akan naik 5 persen. BBM itu akan sangat mempengaruhi ongkos transportasi untuk pengambilan bahan baku dan produk jadi," kata Elisa di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, kenaikan ongkos produksi akibat kenaikan BBM maksimal sebesar 5 persen. Sementara kenaikan ongkos transportasi akan jauh lebih dari kenaikan ongkos produksi.

"Kami tidak bisa memutuskan berapa kenaikannya, itu kami serahkan pada masing-masing merek. Kami tentu saja tidak akan menaikkan terlalu tinggi, karena konsumen akan kesulitan nanti," ujar dia. (*)

Sumber: rumah.com