Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Periode Oktober, RSUD Tanjunguban sudah Tangani 10 Pasien DBD
Oleh : Harjo
Selasa | 21-10-2014 | 10:39 WIB
2014-10-21 12.05.22.jpg Honda-Batam
Pihak Puskesmas Teluksasah Serikuala Lobam saat melakukan fogging di Perumahan Taman Surya Indah.

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Priode Oktober 2014 ini, RSUD Kepri Tanjunguban mencatat sudah menangani 10 pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) dari tiga kecamatan berbeda, di antaranya Bintan Utara, Serikuala Lobam dan Teluksebong.


"Hingga minggu ketiga Oktober, pasien DBD yang sudah masuk data ada 10 pasien yang sudah rawat secara intensif. Semuanya sudah pulih dan sudah keluar dari rumah sakit," terang Humas RSUD Tanjunguban, Ranty, kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (21/10/2014). 

Dijelaskan Ranty, selama tiga bulan terakhir  RSUD Tanjunguban, sudah merawat  puluhan  pasien DBD, baik pasien yang langsung ke RS atau rujukan dari puskesmas yang ada di tiga kecamatan berbeda. Data yang tercatat di RS, secara keseluruhan yang sudah dirawat dan sudah pulih, tetapi masih ada lagi pasien yang masih dalam perawatan medis.

"Data pasien DBD yang tercatat, seluruhnya sudah mendapatkan perawatan atau sudah pulih. Kalau yang masih di rawat, belum masuk rekap data, karena pasiennya masih dalam masa perawatan," imbuhnya. 

Ketua RT Kampung Payalebar Bintan Utara, menyebutkan, dalam waktu dekat setidaknya sudah ada empat warga yang sudah terkena DBD, dimana tiga sudah pulih dan sehat, dan satu orang masih dalam perawatan di RSUD Tanjhunguban.

"Sejak bulan lalu, Khusus di Kampung Payalebar, kelurahan Tanjunguban Kota, terdata sudah ada empat warga yang terjangkit DBD. Dimana sejak ada warga yang terjangkit DBD, dari Puskesmas atau dinas kesehatan, baru satu kali melakukan pogingg," ungkapnya.   

Sementara itu Susi, salah seorang ibu rumah tangga di Teluksasah, menyebutkan untuk di perumahan Taman Surya Indah, pihak puskesmas baru melakukan fogingg terkait DBD. Setelah ada tiga warga perumahan yang terjangkit dan sempat dirawat di RS. Foging pun hanya dilakukan di sekitar tempat tinggal para korban DBD yang sempat mendapatkan perawatan di RS.

"Kita berharap kepada pihak yang berwenang, untuk menunggu korban DBD banyak beru melakukan pogingg. Begitu juga saat memberikan pelayanan terhadap susfect DBD setidaknya tidak hanya memberikan semangat dengan mengatakan bahwa hanya demam biasa dan lainnya. Tetapi lebih mengarahkan agar warga yang berobat, bisa benar-benar mengetahui penyakit yang di deritanya, sehingga bisa di antisifasi," harapnya.  

Sebaliknya, Puskesmas Teluksasah dan Puskesmas Mentingi Tanjunguban, melalui pimpinan Puskesmannya. Sampai berita ini di turunkan belum memberikan data secara rinci jumlah pasien atau warga yang terkena DBD. 

Hal yang sama juga kepala Dinas kesehatan Bintan, M Roem, yang coba di konfirmasi terkait sudah mewabahnya kasus DBD di wilayah tiga kecamatan ini. Sampai berita ini di turunkan belum memberikan jawaban secara resmi.

Editor: Redaksi