Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terkait Kisruh Data Impor Gula

Komisi II Kembali Sidak ke Batu Ampar
Oleh : Gokli/TN
Senin | 13-06-2011 | 18:32 WIB

Batam, batamtoday - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Batam, kembali melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Pelabuhan Batu Ampar pada Senin siang, 13 JUni 2011, menindaklanjuti hearing yang dilaksanakan pagi sebelumnya antara Dewan, Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai (BC) Tipe B Batam, PT Persero Batam dan pihak Importir.

Sidak dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II DPRD kota Batam, Yudi Kurnain, dan turut mendampingi Kepala Bea Cukai, pihak PT Persero Batam dan juga dari pihak BP Batam.

Dalam inspeksi tersebut komisi II melakukan pemeriksaan terhadap empat gudang yang berada di Kawasan pergudangan PT Persero Batam. Keempat lokasi yang disidak adalah Gudang Utara Persero  No BA Segel BA-154/tgl 10/06/2011, Gudang Bok Seng No BA Segel BA-155/tgl 10/06/2011, Gudang Utara Persero No BA Segel BA-145/tgl 02/06/2011,dan Gudang Mega Cipta Sengkuang No BA Segel BA-156/tgl 10/06/2011.

"Jumlah impor gula yang mencapai 11.250 ton ini merupakan pernyataan dari pihak Persero berdasarkan asumsi sendiri," ungkap Yudi saat sidak ke Gudang Persero Batu Ampar.

Seperti diberitakan, komisi II sebelumnya yaitu pada Kamis, 7 Juni 2011 melakukan Sidak dan menemukan data bahwa gula impor yang masuk ke Batam mencapai 11.250 ton atau ada kelebihan sebanyak 2.250 ton dari kuota sebanyak 9.000 ton.

"Angka ini adalah angka yang dikeluarkan oleh pihak Persero Batam, bukan angka yang dikeluarkan Dewan, Dewan hanya sekedar menyampaikan," tambahnya.

Sementara itu Kepala Bea Cukai, Septia Atma, kepada wartawab mengatakan bahwa pihak Persero Batam tidak berhak mengeluarkan data barang kepada pihak lain, yang berhak adalah pihak Bea dan Cukai Batam dan juga pihak BP Batam, ujar Septia sebagaimana hal itu juga dikemukakanya pada saat hearing pagi tadi.

Selanjutnya dia mengatakan bahwa saat ini sebanyak 4.763 ton gula yang terdapat di gudang persero dalam keadaan disegel oleh pihak PT Bea dan Cukai.

Sementara dia menyatakan jumlah impor gula yang sudah masuk ke Batam sudah mencapai 8.975 ton, dan angka ini kata dia sudah angka final, karena waktu impo pun sudah habis.